Suara.com - Balita berusia 2 tahun bernama Astar, nampak belum cukup mengerti tragedi yang baru saja menimpanya dan orang-orang terdekatnya setelah gempa dan tsunami terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Astar bersama 80 anak-anak dan 31 perempuan dewasa berhasil dievakuasi dari Kota Palu dan saat ini menempati pengungsian di TK Akar Panrita Mamminasata, Jalan Raya Baruga, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Bocah laki-laki itu berhasil selamat bersama tantenya Rohati (42) dan Rini (7) putri Rohati. Sejak bencana gempa dan tsunami yang menghancurkan rumah mereka di Tondo, Kecamatan Manti Kulure, Palu Timur, Astar tak pernah lagi bertemu kedua orang tuanya.
"Saat kejadian Astar sama saya. Karena memang sejak dulu sering dititip sama saya kalau ayah dan ibunya (Abdul dan Yani) kerja sebagai guru," jelas Rohati ditemui di pengungsian.
Kata Rohati, sejak musibah itu, Astar tak pernah rewel . Hanya saja beberapa hari di pengungsian Kota Palu, kondisi kurangnya makanan dan minuman membuat balita itu terus menangis.
Setelah tiba di Makassar, mereka dapat sedikit merasakan kondisi yang lebih baik. Di TK Akar Panrita Mamminasata, warga Makassar silih berganti membawa sumbangan berupa pakaian dan makanan.
Hanya saja hingga hari ini, kedua orang tua Astar belum juga diketahui keberadaan dan kabarnya. Bukam itu saja, suami Rohati juga masih menghilang pascagempa dan tsunami tersebut.
"Belum ada kabar sampai sekarang. Saya belum tahu kondisi ayah dan ibunya Astar. suami saya juga masih di sana, tapi tidak tahu kondisinya," jelas dia.
Sebanyak 112 pengungsi, dan 81 diantaranya anak-anak sengaja ditempatkan di sekolah tersebut. Berawal saat salah satu korban meminta tempat penampungan kepada Fitriana Basira, kepala sekolah TK Akar Panrita Mamminasata.
Baca Juga: Polda Metro dan Kodam Jaya Kirim Bantuan Senilai Rp 1,5 M ke Palu
Kebetulan perempuan berhijab itu juga merupakan kelahiran Kota Palu. Awalnya pengungsi akan ditampung dikediamannya, namun tak disangka jumlah mereka membludak.
"Sehingga saya sampaikan ke Yayasan dan alhamdulillah disambut baik dan mereka diungsikan di sekolah. Sehingga untuk sementara waktu murid-murid diliburkan," kata Fitriana.
Diketahui, selain Astar, empat anak lainnya di pengungsian itu juga masih kehilangan orang tua mereka pascagempa dan tsunami. Untuk mengembalikan kondisi kejiwaan mereka, pihak sekolah bakal bekerjasama Fakultas Psikologi Univeristas Negeri Makassar (UNM) untuk menggelar trauma healing.
Kontributor : Lirzam Wahid
Berita Terkait
-
Cerita Tim Penyelamat saat Evakuasi Korban Gempa Palu di Hotel
-
Kemenpan-RB Kaji Undur Penerimaan CPNS di Sulteng Pasca Gempa
-
Aksi Heroik Siswi Cantik Lumpuhkan Kawanan Jambret di Makassar
-
BNPB Seleksi Bantuan 17 Negara Asing untuk Gempa Sulteng
-
Badan Geologi Tegaskan Perlunya Peta dan Mitigasi Kegempaan
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Tri Tito Buka Rakornas Posyandu, Tekankan Pentingnya Posyandu Dukung Implementasi Enam SPM
-
Kepala BGN Wanti-wanti Setiap Daerah Siaga Tangani Keracunan MBG
-
Tangis Sinta Nuriyah Pecah di Polda Metro, Peluk Erat Ibunda Delpedro: Mereka Penerus Bangsa
-
Diungkap Kaesang Pangarep, Foto Wisuda Gibran Dipajang di Kampus MDIS
-
Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!
-
Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor di Daan Mogot Tewas Terpental dan Terlindas Truk
-
Diaspora Viral Glory Lamria Digunjing Gegara Renang di Hotel Aman NY Pakai Bra dan CD
-
Kejagung Masih Buru Silfester Matutina, Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK
-
Rp70 Miliar Terbongkar! Ini Isi Rekening 'Hantu' yang Jadi Motif Pembunuhan Sadis Kacab Bank