Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menjadi salah satu korban kebohongan yang diciptakan Ratna Sarumpaet. Namun, Fahri Hamzah masih sempat menyindir pemerintah sebagai pembohong yang lebih besar.
Fahri memberikan perhatian khusus pada kasus berita hoax Ratna Sarumpaet. Dirinya sempat kaget bahwa ternyata cerita Ratna dikeroyok orang misterius hanya isapan jempol belaka.
“Ya Allah.... Ada apa denganmu ibu?,” tulis Fahri Hamzah dalam akun Twitternya @fahrihamzah pada Rabu (3/10/2018) pukul 14.24 WIB.
Namun selang sehari, Fahri kembali menyinyir pemerintah. Dengan menyebut penguasa, Fahri Hamzah menilai bahwa penguasa lah yang selalu melakukan kebohongan atas kinerjanya.
“Kalau ada yang mau tempur beberapa minggu dalam kasus HOAX RS ini ketahuilah bahwa Sebesar2 BOHONG yang dibuat oleh orang yang tak berkuasa pastilah lebih besar akibat DUSTA para penguasa. Kurs, APBN, subsidi, kemiskinan, dll itu nyata dan akhirnya akan BICARA!” tegas Fahri Hamzah yang ditulis pada Rabu (3/10/2018) pukul 19.58 WIB.
Dirinya pun kemudian menyindir perbedaan antara penyelidikan kejanggalan Ratna Sarumpaet yang terlihat dilakukan sangat gesit dan profesional. Menurutnya, kebohongan yang dilakukan Ratna sangat sederhana ketimbang kebohongan pemerintah yang dibuat super canggih sehingga tidak bisa diungkap oleh rakyat.
“Memang, alat dusta orang biasa itu gak canggih. Tapi alat menyelidik dan mengungkap dusta oleh penguasa super canggih. Sebaliknya, alat penguasa untuk berdusta itu canggih dan kemampuan rakyat untuk mengungkap dusta penguasa sangat tidak canggih,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jadi Pelajaran, Ngabalin Minta Ratna Sarumpaet Tetap Dipolisikan
-
Tulis Sepucuk Surat, Ratna Sarumpaet Mohon Ampun ke Prabowo
-
Di Tangan Warganet, Ratna Sarumpaet Jadi Meme Kocak
-
Heboh Ratna Sarumpaet, Wanda Hamidah Ikut Serukan #SaveRioDewanto
-
Alasan Tim Pembela Demokrasi Laporkan Prabowo Cs ke Polisi
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra