Suara.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno dilaporkan oleh sejumlah pihak karena dinilai ikut menyebarkan berita bohong atau hoaks soal penganiayaan Ratna Sarumpaet. Sandiaga menyatakan siap apabila mendapat panggilan dari pihak kepolisian.
Sandiaga menjelaskan, bahwa dirinya serta Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto merupakan warga yang taat hukum. Pihaknya siap apabila dimintai klarifikasi.
Diketahui, Prabowo-Sandiaga dilaporkan oleh sejumlah pihak, salah satunya oleh juru bicara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Farhat Abbas ke Bareskrim Polri karena dianggap telah menyebarkan kebohongan. Prabowo-Sandiaga sempat melakukan konferensi pers dengan menyatakan bahwa Ratna Sarumpaet telah dianiaya.
Belakangan Ratna Sarumpaet justru mengaku dirinya tidak dianiaya. Foto wajah babak belur yang tersebar di media sosial adalah dampak dari operasi sedot lemak yang kemudian direkayasa sebagai bentuk kekerasan oleh orang tak dikenal.
"Saya dan Pak Prabowo sebagai warga negara yang taat hukum ya tentunya akan mengikuti apapun yang akan menjadi keputusan jikalau kita diminta untuk klarifikasi saya siap," ujar Sandiaga di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (5/10/2018).
Apabila kemudian kepolisian menindaklanjuti proses penyelidikan, Sandiaga mengungkapkan bahwa tim hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga sudah melakukan diskusi. Nantinya tim hukum tersebut akan memberikan pendapat hukumnya kepada Prabowo-Sandiaga.
Untuk diketahui, Cyber Indonesia resmi melaporkan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto–Sandiaga Uno ke Polda Metro Jaya, Rabu (3/10/2018).
Pelaporan itu dilakukan, lantaran Prabowo-Sandiaga dituduh ikut menyebarkan berita bohong penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet.
Baca Juga: DKI Biayai Ratna Sarumpaet ke Cile, Anies: Tanya yang Penting Aja
Berita Terkait
-
DKI Biayai Ratna Sarumpaet ke Cile, Anies: Tanya yang Penting Aja
-
Apa Untungnya Pemprov DKI Ongkosi Ratna Sarumpaet ke Cile?
-
Pemprov DKI Biayai Ratna Sarumpaet, Begini Kata Sandiaga Uno
-
Anies Nilai Normal Ratna Sarumpaet Dikasih Duit Rp70 Juta ke Cile
-
Foto - foto Lengkap Ratna Sarumpaet Ditangkap di Bandara Soetta
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra