Suara.com - Sejumlah warganet memberikan gelar Ratu Hoaks untuk Ratna Sarumpaet lantaran telah berhasil membohongi seluruh penjuru negeri. Menanggapi hal itu, kuasa hukum Ratna Sarumpaet yakni Insank Nazrudin menilai hal itu terlalu berlebihan.
Insank mengatakan, Ratna Sarumpaet sudah berjiwa besar mengakui kebohongannya di hadapan publik dan patut diapresiasi. Sehingga, Insank menilai bahwa gelar yang diberikan oleh publik terhadap Ratna Sarumpaet adalah sesuatu yang berlebihan dan tidak bijak.
"Saya pikir hal seperti itu terlalu berlebihan kalau publik menilai Bu Ratna Sarumpaet seperti Ratu Hoaks. Itu kan kurang bijak. Jangan sampai kita menuduh orang lain hoaks ternyata kita sendiri yang hoaks," kata Insank saat dihubungi Suara.com, Minggu (7/10/2018).
Insank menjelaskan, Ratna Sarumpaet mau menjalani proses hukum dengan kooperatif. Ia mau bertanggungjawab atas kebohongannya dengan menjalani segala proses hukum yang ada, hal itu merupakan sesuatu yang luar biasa dan harus disambut baik.
"Bu Ratna Sarumpaet dengan tegar, ikhlas menghadapi proses hukum kemudian bertanggungjawab masuk dan sudah ditahan, ini sudah sangat luar biasa kalau menurut kami," ungkap Insank.
Sebelumnya, foto yang menampakkan wajah lebam Ratna Sarumpaet beredar di media sosial. Ratna Sarumpaet mengakui kepada sejumlah tokoh seperti Hanum Rais hingga calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Uno sudah dipukuli oleh 3 orang pria pada 21 September lalu di kawasan Bandung, Jawa Barat.
Tepatnya pada 3 Oktober sore, Ratna Sarumpaet pun akhirnya menggelar konferensi pers dan ia mengakui bahwa kabar ia dipukuli adalah kebohongan semata. Foto wajah lebam Ratna Sarumpaet itu bukan bekas dipukuli tetapi setelah menjalani bedah plastik di wajahnya.
Keesokannya pada Kamis (4/10/2018), polisi menangkap Ratna Sarumpaet di Bandara Soekarno Hatta Tangerang saat hendak melakukan perjalanan menuju Chile.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian