Suara.com - Sebanyak enam anggota polisi di lingkup Polresta Tangerang diberhentikan secara tidak hormat. Pemecatan itu dilakukan pada saat giat apel pagi, di halaman Polresta Tangerang, Senin (8/10/2018).
Salah seorang polisi yang diberhentikan ialah Adang Kosasih. Anggota berpangkat Aiptu ini, memiliki tugas terakhir sebagai Bintara di Polresta Tangerang.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, ulah anggotanya tersebut baru diketahui setelah ada pelaporan ke Satreskrim Polresta Tangerang. Kemudian selanjutnya, pihaknya melakukan penyelidikan.
“Sejauh ini, satu korban yang baru kita dapati dan masih dilakukan penyelidikan lanjut. Untuk keuntungan yang berhasil diraup pelaku ini senilai Rp250 juta,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif, Senin (8/10/2018) seperti dilansir Bantennews.co.id (jaringan Suara.com).
Dikatakan Sabilul, bahwa seleksi penerimaan Polri, sama sekali tak ada pungutan biaya. “Rekrutmen ini tidak dikenakan biaya sedikitpun. Untuk korban ini, juga bahkan tidak lulus dalam seleksi Polri. Kepada anggota Polri juga saya tegaskan agar tidak melakukan percaloan, karena sanski pemecatan di depan mata. Kalau untuk kasus ini, sejauh penyelidikan, dia bermain tunggal,” jelasnya.
Pelaku yang dipecat akhirnya langsung digirng ke Rutan Klas I Tangerang untuk mendapatkan jeratan Pasal 378 yakni terancam hukuman di atas 5 tahun penjara.
Sabilul menambahkan, lima anggota lainnya juga dipecat lantaran mangkir dari tugas dinas selama lebih dari 30 hari.
“Keputusan ini telah melalui sidang disiplin yang panjang, dan akhirnya harus diputuskan bahwa yang bersangkutan harus dipecat. Keputusan ini harus diambil diambil dalam rangka menciptakan polisi yang profesional, polisi modern dan terpercaya,” tandasnya.
Baca Juga: Asian Para Games 2018 : Indonesia Berpeluang di Nomor Unggulan
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar
-
Jejak 'Uang Haram' Zarof Ricar Terendus, Aset Baru Rp 35 M Atas Nama Anak Ikut Disita
-
Babak Baru Korupsi Proyek Jalan Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin Jadi Tersangka Selanjutnya?
-
Ketua Komisi X DPR Soroti Kasus Kepsek SMPN 1 Prabumulih, Ingatkan Bahaya Intervensi Kekuasaan