Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno terus melakukan manuver politik untuk mendulang suara di Yogyakarta. Kampanye yang dilakukan Sandiaga di Yogyakarta pada Jumat (12/11) berlangsung di tempat-tempat strategis, seperti pasar Imogiri dan bertemu dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Pertemuan dengan Sultan Hamangkubowono X sendiri dilakukan secara tertutup dan hanya empat mata. Setelah melangsungkan pertemuan, Sandiaga mengaku membicarakan banyak hal. Selain itu ia juga dijamu dengan makanan klepon dan jajanan pasar lainnya.
“Tadi dijamu dengan makan kelepon, ada panganan lokal,’’ kata Sandiaga.
Salah satu point yang dibahas adalah persoalan ekonomi yang dianggap menjadi satu hal yang sangat serius dalam ajang pesta demokrasi kali ini. Sandiaga kemudian mengklaim Sultan sependapat dengan konsepsi ekonomi yang ia usung bersama Prabowo Subianto.
“Kita sepakat masalah prekonomian yang dirasakan masyarakat harus diberikan solusi berkaitan dunia pekerjaan, investasi bisa masuk, dan buka lapangan pekerjaan dan juga harga pokok terjangkau,’’ ujar Sandiaga usai bertemu di Kraton Kilen, Yogyakarta.
Dalam pertemuan itu Sandiaga juga mengaku dingatkan Sultan HB X perihal penanganan bencana di Yogyakarta.
Menurut Sandiaga, Sultan telah menciptakan model penanganan bencana bersama masyarakat. Hal itu, kata dia, bisa diterapkan dalam Gempa Palu dan Donggala Sulawesi Tengah.
“2006 beliu bercerita penanganan bencana gempa, bagaimana bencana gempa menjadi model bagaimana masyarakat ikut berpartisipasi dalam penanganan bencana,’’ kata Sandiaga.
Dalam kunjungannya ke Yogyakarta kali ini, Sandiaga akan menyambangi sejumlah tempat. Selain Pasar Imogiri, Sandi dijadwalkan berkunjung ke kawasan Jokokaryan, Kelompok Wanita Tani (KWT) Kebonagung.
Baca Juga: Kasus PLTU Riau-1, KPK Periksa Dirut PT PJB Agung Firstantara
Kemudian dilanjutkan dengan bertemu Raja Ngayogyakarta Hadiningrat, lalu deklarasi posko pemenangan Prabowo-Sandi dan terakhir mengisi acara di Festival Halal di Jogja Expo Center (JEC).
Kontributor : Abdus Somad
Berita Terkait
-
Temui Sultan Hamengkubuwono X, Sandiaga Ngaku Tak Minta Dukungan
-
Politikus Demokrat Anggap Prabowo Tak Serius Jadi Calon Presiden
-
Disebut Tiru Slogan Donald Trump, Begini Penjelasan Kubu Prabowo
-
Sandiaga Sesumbar Bisa Kelola Ekonomi Lebih Baik Ketimbang Jokowi
-
Sandiaga Sambangi Pasar Imogiri, Pedagang: Gak Kenal Tuh
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka