Suara.com - Badan Penegakan Maritim Malaysia (Maritim Malaysia) bekerjasama dengan Badan Taman Laut Malaysia membuang enam perahu nelayan asing dengan cara ditenggelamkan pada posisi 2.33 batu nautika di Besut, Trengganu, Minggu (14/10/2018).
Kepala Maritim Negeri Pahang, Laksamana Muda Maritim Dato' Zulkarnain bin Mohd Omar mengatakan penenggelaman ini adalah untuk dijadikan karang buatan.
"Cara ini dapat menggalakkan biodiversiti laut yang akan memberi manfaat kepada seluruh kehidupan di laut dengan kadar pembiakan yang lebih baik terutama pembiakan ikan di perairan negara," katanya.
Zulkarnain mengatakan pembuangan ini juga untuk menyampaikan pesan yang jelas kepada masyarakat lokal dan internasional bahwa Maritim Malaysia amat serius menangani isu masuknya nelayan asing di perairan negara ini.
Dia menjelaskan proses pembuangan perahu nelayan asing terpaksa mengambil waktu yang agak lama khususnya untuk mendapatkan kelolosan perundangan yang mana selepas sidang mahkamah dan menetapkan hukuman atas pelaku serta memutuskan perahu dirampas barulah Maritim Malaysia bisa menenggelamkan perahu-perahu tersebut.
"Berbasarkan statistik hingga kini sebanyak 320 perahu nelayan asing dan lokal telah dijadikan karang di seluruh Malaysia, manakala di negeri-negeri yang terletak di pantai Timur sebanyak 313 buah perahu nelayan asing dan di Negeri Kelantan sebanyak 156 buah telah dijadikan karang," katanya seperti dilansir Antara.
Pelaksanaan pembuangan dengan menenggelamkan karang tiruan ini, juga merupakan usaha murni Maritim Malaysia bagi menambahkan lagi pendapatan para nelayan.
"Wujudnya karang tiruan ini akan menjadi habitat kehidupan laut membiak, sekaligus menambahkan sumber ikan kepada nelayan setempat," katanya.
Dia mengatakan sejak Januari hingga kini sebanyak 101 perahu nelayan asing telah ditahan di perairan negara yang mana 86 perahu tersebut merupakan perahu nelayan Vietnam.
Baca Juga: Kapal VOC Batavia Tabrak Kapal Tanker, Satu Orang Jatuh ke Laut
Sedangkan statistik sejak 2006 hingga kini sebanyak 1173 perahu nelayan asing telah ditahan kerana telah masuk dalam perairan negara, yang mana sebanyak 698 adalah perahu nelayan dari negara Vietnam.
Maritim Malaysia akan terus meningkatkan lagi pemantauan dan patroli bagi memberantas aktifitasi yang menyalahi undang - undang di laut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Greenpeace Ingatkan Pemerintah: COP30 Jangan Jadi Panggung Retorika Iklim
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi