Suara.com - Kepala Sekolah SMP 127 Kebon Jeruk Mardiana diperiksa Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat Wilayah II karena diduga terlibat kampanye terselubung yang dilakukan Calon anggota Legislatif (caleg) DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra Mohammad Arief pada Rabu (17/10/2018).
Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat Wilayah II, M Wawu Almubasir mengatakan pihaknya perlu memeriksa Mardiana soal kampanye terselubung yang terjadi dalam acara Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika dan Seni Budaya wilayah II, yang diikuti guru di wilayah Kebon Jeruk, Kembangan, Palmerah, dan Grogol Petamburan.
"Kepala sekolah yang bersangkutan telah dipanggil ke Kantor Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat Kamis pagi untuk diperiksa dan dimintai informasi," ujar Wawu di Jakarya, Kamis (18/10/2018).
Wawu memaparkan berdasarkan keterangan Kepala SMPN 127 Mardiana bahwa yang bersangkutan menganggap Arief sebagai orang tuanya, karena Arief pernah menjadi Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Selatan.
Selain itu, Arief juga lama berdinas di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat dan menjadi pengurus PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia).
"Jadi di (acara MGMP) situ diminta untuk memberikan binaan kepada guru setelah Arief datang bersilaturahmi," ujar Wawu melanjutkan.
Diungkapkan Wawu, Arief pada saat pertemuan MGMP berlangsung juga datang sebagai anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta.
Wawu mengatakan pemeriksaan Mardani masih diproses di tingkat Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat Wilayah II, selanjutnya akan diteruskan ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Dinas Pendidikan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk keputusan akhirnya.
"Kami telah menyosialisasikan larangan pegawai negeri sipil (PNS) berpolitik, dan aturan tersebut ada dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS," ujar Wawu.
Baca Juga: Gerindra Persilahkan Polisi Proses Hukum Ahmad Dhani
Sementara dalam kesempatan terpisah, Ketua Bawaslu Kota Jakarta Barat, Oding Junaedi menyebut Mohammad Arief memanfatkan kedekatan emosional dengan sejumlah tenaga pendidik untuk memuluskan usaha kampanye terselubung di sejumlah sekolah di wilayah Jakarta Barat.
"Kepala sekolah ada ikatan emosional dengan si caleg karena pernah menjadi atasannya, jadi tidak mungkin ditolak jika dia ada kegiatan," kata Oding.
Sebelumnya, Caleg Partai Gerindra Mohammad Arief datang sebagai narasumber Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika dan Seni Budaya wilayah II. Namun ia malah berkampanye dengan memberikan souvenir tas kertas berisikan sarung, dan bahan kampanye dengan nomor urut, lambang partai dan foto diri. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Jakarta Darurat Pohon Tumbang! Gubernur: Potong Semua Pohon yang Berpotensi Bahaya!
- 
            
              Heboh Mayat Tertutup Terpal di Siak Riau, Hasil Autopsi Ungkap Novrianto Dibunuh Secara Brutal!
- 
            
              Mobil Berlogo Badan Gizi Nasional Angkut Babi Viral, BGN Lapor Polisi!
- 
            
              Laporan Oxfam: 0,1 Persen Orang Terkaya Dunia Jadi Penyumbang Polusi Terbesar di Bumi
- 
            
              Pengangguran Naik? BPS Umumkan Data Resmi 5 November, Usai Lonjakan PHK!
- 
            
              Geger Wabup Pidie Jaya Ngamuk, Pukul Kepala SPPG di Depan Umum, Begini Kronologinya
- 
            
              Tragedi Pohon Tumbang di Darmawangsa Jaksel: Satu Orang Tewas Tertimpa, Mobil Ringsek!
- 
            
              Media Asing Sebut IKN Terancam Jadi Kota Hantu, Ini Jawaban Tegas Kepala Otorita
- 
            
              Viral VTuber Sena DPD RI: Klaim Bukan Proyek Resmi, Ini Klarifikasi Lembaga!
- 
            
              Jokowi Pecat Menteri Kritik Kereta Whoosh, Said Didu: Jadi Luhut Tahu Dong Siapa yang Bikin Busuk?