Suara.com - Dua anak yang menjadi pasien di Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, meninggal diduga setelah disuntik oleh pihak medis.
Kapolres Aceh Barat Ajun Komisaris Besar Bobby Aria Prakarsa, Sabtu (20/10/2018), mengatakan pihaknya belum menerima laporan dari keluarga korban. Akan tetapi polisi sudah datang ke lokasi mengamankan barang bukti serta olah tempat kejadian perkara.
"Untuk saat ini belum ada laporan keluarga korban, karena masih dalam suasana duka dan pemakaman anaknya. Kami sudah mengamankan barang bukti berupa jarum suntik dan infus, dan ini masih dalam proses penyelidikan," kata Bobby seperti diberitakan Antara.
Korban atas nama Alfa Reza (11) merupakan pasien di ruang anak, yang dirawat setelah melewati operasi karena cidera dibagian pinggul, pada Jumat (19/10) sore.
Namun, korban meninggal saat dirawat petugas sif rumah sakit pada pukul 24.00 WIB. Kemudian pasien anak lainnya bernama Asrol Amilin (15), juga meninggal secara mendadak. Keduanya meninggal saat ditangani oleh petugas medis pada sif waktu yang bersamaan.
Pascakejadian itu, keluarga korban mengamuk dan memecahkan kaca jendela serta kaca lemari di ruang anak.
Insiden tersebut sempat membuat suasana rumah sakit memanas, sehingga pihak polisi datang dan mengamankan lokasi itu.
"Kira-kira lima menit setelah disuntik, tetapi kami belum bisa analisis sampai ke situ, apakah malapraktek atau tidak. Nanti setelah mendapat keterangan dari saksi dari pihak rumah sakit baru ada kesimpulan seperti apa," jelasnya.
Sementara manajemen RSUD - CND Meulaboh, membenarkan ada pasien anak yang meninggal dan keributan di lokasi rumah sakit.
Baca Juga: Kebiasaan Orangtua yang Berdampak Buruk bagi Perilaku Anak
Pihaknya belum sempat melakukan investigasi, karena masih sibuk dengan persiapan menanti kunjungan tim akreditasi.
"Kami akan melakukan investigasi, apakah ada faktor kelalaian dari petugas atau bagaimana. Yang jelas saat ini kami masih sibuk dengan kegiatan menanti kunjungan tim akreditasi,"kata Kasi Gawat Darurat dan Insentif Sentral Pelayanan Medik RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Muhammad Asirudin Anur.
Pihak rumah sakit juga mengakui, pada malam itu, ada dua orang pasien anak yang meninggal dengan waktu yang tidak lama berselang.
Namun, pihaknya masih menelusuri petugas yang melakukan penanganan pasien di ruangan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis