Suara.com - Akbar Daeng Ampuh alias Rangga (32), otak pembakaran rumah yang menewaskan enam orang sekeluarga di Jalan Tinumbu, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ditemukan tak bernyawa di ruang isolasi Lapas Kelas I Makassar, Senin (22/10/2018) pagi.
Akbar Daeng Ampuh masih menjalani proses hukum setelah diduga dalang pembunuhan enam orang awal Agustus 2018. Sejak ditangkap, ia ditempatkan di sel isolasi nomor 1 Blok I.
Namun, sewaktu sipir memeriksa selnya pada jam makan pagi, Rangga sudah tewas.
"Tadi pagi, sekitar jam 9. Saat mau kasih jatah makan pagi," kata Kepala Lapas Kelas I Makassar Budi Sarwono kepada Suara.com.
Kekinian, jenazah masih berada di dalam lapas dan tengah diperiksa oleh polisi untuk menyelidiki penyebab kematiannya.
Budi menjelaskan, sejak diduga sebagai otak pembakaran rumah beris 6 orang, Rangga ditempatkan di ruang khusus dan mendapat penjagaan ketat. Bahkan, untuk melakukan komunikasi dengan kerabat mesti dikawal ketat.
"Belum diketahui penyebab kematian. Dia memang biasa mengeluh sakit, tapi biasa. Demam juga pernah," kata Budi.
Ampuh merupakan residivis yang sudah banyak makan asam garam di penjara sejak 2013. Ia sudah pernah dipenjara dalam tiga kasus berbeda. Vonis terbesarnya adalah 12 tahun penjara.
Namun, Rangga tak kunjung jera. Belakangan kembali berulah dengan memerintahkan anak buahnya, Andi Muh Ilham alias Ilho (25) dan Ammang alias Appang (21), menagih utang dan mengeksekusi, Ahmad Fahri alias Desta (25), warga Jalan Tinumbu yang enggan membayar utang narkoba padanya.
Baca Juga: Kisruh Sampah, Wali Kota Bekasi Satroni Anies Baswedan
Akibat kejadian perintah itu, Desta, bersama lima orang kerabatnya tewas terpanggang dalam rumah. Masing-masing Sanusi (kakek), Bondeng (nenek), Musdalifa (tante), Namira Ramadina (sepupu) dan Hijas (sepupu).
Kontributor : Lirzam Wahid
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor