Suara.com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid membenarkan isi surat edaran dengan nomor 05/D/EDR/DPP-PKS/2018 tentang optimalisasi anggota legislatif DPR RI dari PKS untuk mengkampanyekan Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno.
Hidayat mengatakan alasan untuk mengoptimalkan kampanye hanya untuk Sandiaga karena mantan Wagub DKI Jakarta itu dinilai lebih aktif dalam berkampanye ketimbang Calon Presiden Prabowo Subianto.
"Kan faktanya sekarang ini yang selalu turun ke lapangan kan selalu dengan Pak Sandiaga. Pak Sandiaga lagi banyak turun," kata Hidayat di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/10/2018).
Akan tetapi di sisi lain, Hidayat menegaskan bahwa pengoptimalan kampanye tersebut sebenarnya bukan hanya untuk Sandiaga saja. Hal serupa pun akan dilakukan PKS apabila Prabowo nantinya telah memiliki jadwal agenda kampanye.
"Pastilah juga nanti akan komunikasi dengan Pak Sohibul Iman sebagai presiden partai atau bahkan dengan Pak Salim sebagai ketua majelis syuro, pasti ada komunikasi itu," ujarnya.
Dalam surat tersebut pun ditulis adanya upaya memaksimalkan kampanye untuk Sandiaga Uno guna mendapatkan coattail effect kepada partai.
Akan tetapi Hidayat membantahnya karena selama perjalanannya, PKS tidak pernah membiasakan diri untuk mencuri coattail effect dari pasangan Capres-Cawapres yang diusungnya.
"Kami PKS, tidak membasiskan pilihan politik kami pada kemungkinan mendapat coat tail effect. Kami selama ini membasiskan diri pada kemampuan mesin partai, soliditas partai, dan kinerja partai dan anggotanya," pungkasnya.
Untuk diketahui, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta kepada seluruh anggota Fraksi PKS DPR RI untuk mengoptimalkan kampanye Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno di daerah pemilihannya masing-masing. Hal itu bertujuan untuk membangun coat tail effect kepada partai.
Baca Juga: Fadli Zon Tak Hadir, Sidang Ahmad Dhani Ditunda Pekan Depan
Surat itu ditandatangani langsung oleh Presiden PKS Sohibul Iman pada 17 September 2018. Dalam suratnya, seluruh Anggota Fraksi PKS diminta untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk menginisiasi dan mengoptimalkan kampanye Sandiaga Uno.
Setiap anggota Fraksi PKS DPR RI juga diminta untuk berkoordinasi terkait jadwal kampanye dengan TPP Pusat melalui penanggung jawab kepada Mardani Ali Sera selaku Direktur Pencapresan dan Penokohan TPP Pusat dan Irfan Aulia selaku Sekretaris Direktur Pencapresan dan Penokohan TPP Pusat.
Berita Terkait
-
Beredar Surat PKS Arahkan Optimalisasi Kampanye untuk Sandiaga
-
Soal Wacana Dana Kelurahan Jokowi, PKS Tuntut Adanya Payung Hukum
-
Panggilan Kedua, Polisi Berharap Presiden PKS Kooperatif
-
PKS Komentari Pesan Jokowi Soal Politik Kebohongan
-
JK Buka Peluang Jalur Diplomatik dengan Israel, PKS: Kemunduran
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung