Suara.com - Kepala Bidang Pertamanan di Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati membantah tanaman-tanaman yang ada di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat disiram pukul 10.30 WIB. Suzi mengklaim penyiraman dilakukan setiap malam hari.
Sebelumnya, menurut kesaksian salah seorang petugas kebersihan di Plaza Indonesia yang berada tak jauh dari Bundaran HI mengatakan, setiap hari para petugas pertamanan rutin datang sekira pukul 10.30 WIB. Pada jam itu pula mereka menyirami tanaman-tanaman pemberian dari sejumlah perusahaan di sekitar Bundaran HI.
Suzi mengatakan pihaknya melakukan penyiraman di Bundaran HI setiap malam hari. Pasalnya, jika dilakukan siang hari kondisi lalu lintas di sekitar Bundaran HI mengalami kemacetan.
"Biasanya sih malam hari penyiraman, biar segar ya. Kalau siang hari memang ada yang nyiram? Siang bukannya macet ya," kata Suzi saat dihubungi, Selasa (23/10/2018).
Suzi menjelaskan jika memang ditemui petugas menyiram tanaman, Suzi memastikan bahwa penyiraman itu dilakukan saat cuaca tidak terlalu panas. Suzi menegaskan di atas pukul 12.00 WIB tidak dilakukan penyiraman lantaran pada saat itu tanaman sedang mengalami penguapan.
"Kalau terik banget, tidak dilakukan penyiraman di atas pukul 12.00 sampai 14.00 WIB karena penguapan lagi tinggi. Biasanya kita lakukan malam," ungkap Suzi.
Pantauan Suara.com, sekitar pukul 10.40 WIB ada sejumlah petugas pertamanan mengenakan kaos berwarna hijau sedang berada di Bundaran HI. Mereka tampak menyirami tanaman yang berada di pot-pot besar dekat air mancur Bundaran HI.
Saat Suara.com menyusuri Bundaran HI, tampak puluhan pot berisi tanaman berbagai jenis memenuhi sekitar Bundaran HI. Namun, bukan tanaman-tanaman indah nan segar yang ditemui disana, melainkan tanaman yang kering dan mati.
Tak sedikit pot hanya berisi tanah dan sekam padi saja tanpa ada tanaman. Hal itu lantaran tanaman yang mengisi pot itu telah mati kekurangan air. Belum lagi pot-pot itu ditata sembarangan dengan tidak rapih.
Baca Juga: Mati Kekeringan, Tanaman di Bundaran HI Tidak Disiram Pagi Hari
Tanaman-tanaman itu merupakan hasil bantuan dari beberapa perusahaan yang berada di sekitar Bundaran HI. Perusahaan itu antara lain PT Plaza Indonesia Reality, Tbk, PT Wisma Nusantara Internasional, PT Grand Indonesia, dan PT Jaya Mandarin Agung.
Berita Terkait
-
Mati Kekeringan, Tanaman di Bundaran HI Tidak Disiram Pagi Hari
-
Tanaman Mati dan Pagar Pembatas Taman di Bundaran HI Rusak Parah
-
Tanaman di Bundaran HI Mati Kekeringan Setelah Asian Games 2018
-
Ngeri, Berikut Lima Tanaman Cantik Namun Mengancam Kesehatan
-
Berwisata Mengenal Flora - Fauna Lebih Dekat di Planimals
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bahlil Pasang Target Tinggi di Pileg 2029: Bisa Terwujud Kalau Presiden Senyum Bersama Golkar
-
Lampu Hijau DPR: Anggaran Bencana Sumatera Boleh Diutak-atik Tanpa Izin, Ini Syaratnya
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat