Suara.com - Tampil bersama Putra Mahkota Inggris, Prince of Wales, Pangeran Charles, dan istrinya, Duchess of Cornwall, Camilla, Ratu Elizabeth II menyambut kunjungan Raja dan Ratu Belanda, Willem - Alexander dan Maxima dalam kunjungan kenegaraan dua hari di Istana Buckingham, London, Inggris, kemarin (23/10/2018).
Dalam perjamuan kenegaraan, untuk pertama kalinya Sri Ratu mengungkapkan soal Britain Exit atau Brexit. Meskipun tidak secara langsung.
"Saat melihat "kemitraan baru dengan Eropa", nilai-nilai yang dibagikan antara Britania Raya dengan Belanda "adalah aset terbesar kami"," demikian diungkapkan Ratu Elizabeh II sebagaimana dikutip dari The Evening Standard.
Menyampaikan pidato di depan Perdana Menteri Inggris, Theresa May, Sri Ratu menambahkan bahwa, "Sebagai inovator, mitra ekonomi dan relasi internasional, kami melihat dengan percaya diri ke masa depan."
Sebagai lambang negara, Ratu Elizabeth II tidak diperkenankan memberikan pandangan maupun keberpihakan dalam urusan politik negara, sehingga pidato yang disampaikannya lebih menekankan kualitas yang dibutuhkan oleh Britania Raya, dengan salah satu negara tetangganya di Eropa itu.
Sebelum berjumpa dengan Ratu Elizabeth II, dalam pidato di Gedung Parlemen, Raja Willem - Alexander sempat mendesak pemerintahnya agar mampu menghilangkan kekhawatiran atas nasib warga Belanda yang bermukim di Britania Raya, bila keputusan Brexit sudah diberlakukan secara efektif.
Dalam acara Ceremonial Welcome serta berlangsung pawai pengawal pasukan berkuda atau House Guards Parade, Raja Willem - Alexander menyatakan bahwa, "Saat ini, banyak perhatian difokuskan pada sisi "teknis" dari Brexit. Hal ini bisa dimengerti dan memang diperlukan. Akan tetapi, di tengah semua kerumitan tadi, kita seharusnya tidak melupakan narasi yang lebih besar, dan terus mengikat kita. Yaitu kebebasan, keterbukaan serta kerja sama. Sebuah pertumbuhan dan kemakmuran dengan buah bisa dinikmati oleh seluruh warga kita."
Sebelum kunjungan Raja Willem - Alexander dan permaisurinya, Ratu Maxima selama dua hari itu (23-24/10/2018), tamu kerajaan terakhir dari Negeri Belanda adalah orangtua sang raja, yaitu Ratu Beatrix dan Pangeran Claus pada 1982.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama