Suara.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Fritz Edward Siregar menanggapi pidato kebablasan Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto. Prabowo mengaku kebablasan berkampanye saat berpidato di acara Deklarasi Gerakan Emak-Emak dan Anak-Anak Minum Susu (Gerakan Emas), di Stadion Klender, Jakarta Timur, Rabu (24/10/2018).
Menurut Fritz, hal itu boleh saja jika dilakukan di ruang tertutup dan dalam ranah kampanye.
"Ruangan tertutup boleh, menurut saya selama itu dalam ruangan tertutup dan sesuai dengan kan ada kapasitas tuh untuk nasional 3.000. provinsi 2.000 kabupaten 1.000 misalnya. Kan pertemuan terbatas itu kan boleh selama dalam ruangan," kata Fritz di Kantor Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (24/19/2018).
Ia menjelaskan, jika maksud kedatangan Prabowo dalam acara tersebut adalah dalam ranah kampanye, itu boleh saja. Namun, jika bukan ranah kampanye sebaiknya bisa menahan diri.
"Kalau ranah kampanye ya berarti dia dapat melakukan visi misi dan program. Kalau bukan ranah kampanye, ya sebaiknya peserta pemilu, ya tetap menyampaikan hal yang sesuai dengan konteksnya, dan memperhatikan rambu rambu yang sudah disepakati," terangnya.
Untuk diketahui, Prabowo sempat mengaku kebablasan berkampanye. Saat berpidato, Prabowo sempat berjanji kalau dia dan Sandiaga terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024, akan mendukung program Gerakan Emas ke seluruh desa di Indonesia.
"Insyaallah kalau Prabowo-Sandiaga terpilih, saya janji di hadapan rakyat Indonesia, bahwa saya akan melaksanakan gerakan ini sampai ke desa-desa," kata Prabowo saat pidato di acara Deklarasi Gerakan Emak-Emak dan Anak-Anak Minum Susu (Gerakan Emas), di Stadion Klender, Jakarta Timur, Rabu (24/10/2018).
Kemudian, sebelum selesai berpidato, Prabowo dihampiri Hasim Djojohadikusumo yang tak lain adik kandungnya yang menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Hashim terlihat membisikkan sesuatu kepada Prabowo.
"Kalau begitu cukup sekian. Saya mungkin tadi kebablasan. Tapi itu niat saya. Untuk mengangkat rakyat Indonesia menjadi sejahtera. Itu cita-cita saya sejak kecil. Selamat bekerja. Selamat bertugas untuk gerakan emas," ujar Prabowo seraya mengakhiri pidatonya.
Baca Juga: Terjerat 2 Kasus, Ahmad Dhani Kembali Diperiksa Polisi Hari Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa