Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo atau Jokowi – Ma’ruf Amin, Asrul Sani menklaim tidak membahas soal kasus pelanggaran kampanye saat bertemu pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Asrul mengatakan kunjungannya ke Kantor Bawaslu hanya berkonsultasi untuk menyamakan persepsi terkait aturan kampanye.
"Kami kan tidak membahas secara spesifik kasus-perkasus. Kami membahas hal-hal kedepannya, artinya untuk kedepan supaya kami TKN 01 ini jangan melanggar," kata Asrul di Kantor Bawaslu, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2018).
Asrul mengaku menghormati wewenang Bawaslu yang tengah menangani kasus dugaan pelanggaaran administrasi videotron Jokowi - Ma'ruf dan iklan dana kampanye di media cetak. Menurutnya, kunjungannya itu hanya untuk menyamakan persepsi terkait aturan kampanye dengan Bawaslu agar tidak terjadi pelanggran untuk kedepannya.
Selain itu kubu Jokowi juga meminta saran terkait aturan untuk calon presiden petahana. Selain menjadi Capres nomor urut 01, Jokowi juga merupakan Kepala Negara. Mereka meminta saran agar tidak ada dugaan terkait adanya penyalahgunaan fasilitas negara.
"Kami minta saran dari Bawaslu yang sebaiknya presiden meksipun itu diakhir minggu antara kegiatan beliau (Jokowi) sebagai kepala pemerintahan, kepala negara dengan sebagai paslon itu bagaimana? Supaya nanti tidak ada tuduhan menggunakan fasilitas negara dan segala macem. Nah tadi dengan bijak, dengan baik, diberi arahan oleh ketua Bawaslu," kata dia.
Untuk diketahui, kekinin Bawaslu tengah menangani dua kasus dugaan pelamggran kampanye yang berkaitan kubu Jokowi. Pertama yakni pelanggaran administrasi videotron Jokowi - Ma'ruf Amin karena diletakan pada titik-titik yang dilarang untuk memasang alat praga kampanye (APK). Selain itu, dugaan pelanggaran iklan dan kampanye di media cetak surat kabar Media Indonesia dan Sindo.
Berita Terkait
-
Tak Hanya Jokowi, Paloh: Soekarno Juga Pernah Sebut Sontoloyo
-
Konsultasi Peraturan Kampanye, Kubu Jokowi Sambangi Bawaslu
-
Resmikan Dua Bandara di Kaltim, Jokowi Beri 2 Tugas Ini ke Menhub
-
Presiden Sebut Politikus Sontoloyo, Ketua MPR Memaklumi Jokowi
-
Lagi, Bawaslu Datangi Polda untuk Periksa Ratna Sarumpaet
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi