Suara.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Otda Kemendagri), Akmal Malik Piliang mengklaim bahwa persoalan hukum yang menjerat kepala daerah sejatinya mengalami penurunan. Namun, tingginya perhatian masyarakat terhadap persoalan kasus hukum yang melibatkan kepala daerah itu perlu juga mendapatkan perhatian.
Akmal mencatat, sejak tahun 2004-2009 ada 241 kepala daerah yang terjerat kasus hukum. Jumlah itu menurun pada 2009-2014 menjadi 101 kepala daerah.
"2014 sampai 2018 turun juga sampai dengan terakhir di Cirebon kemarin angka kita 92. Sebetulnya trendnya menurun," kata Akmal dalam diskusi bertajuk "Kepala Daerah Terjerat, Siapa Tanggung Jawab" di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/10/2018).
Meski mengalami penurunan, kata dia, masifnya kegeraman masyarkat terhadap ulah sejumlah kepala daerah tersebut menjadikan hal itu sebagai perhatian yang cukup besar.
Untuk itu, Akmal mengapresiasi perhatian masyarakat terhadap persoalan hukum yang menjerat kepala daerah itu. Hal itu menunjukan bahwa kejahatan korupsi sudah dianggap sebagai musuh bersama.
Maka dari itu, menurutnya persoalan banyaknya kepala daerah yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga merupakan tanggung jawab bersama. Bagi masyarakat pemilih misalnya, mereka harus mencari tahu track record calon kepala daerah sebelum memilih di ajang Pilkada.
Sementara bagi pemerintah, yakni membuat sistem yang baik yang tidak memberi celah bagi praktek korupsi.
"Kita berharap ada awareness tidak hanya pemerintah, tapi juga masyarakat," pungkasnya.
Baca Juga: BMP - Fatayat NU Gelar Khitanan Massal dan Hibur Anak-anak
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target
-
Wakil Bupati Jember Adukan Bupati ke KPK Terkait Masalah Tata Kelola Pemerintahan
-
Lewat PKA dan PKP, Wamendagri Bima Arya Dorong Lahirnya Pemimpin Berkarakter dan Visioner
-
Dibakar Suami Cemburu, Siti Akhirnya Meninggal Dunia Usai Dirawat Intensif
-
Kaget Dipanggil Polisi Soal Demo Ricuh, Iqbal Ramadhan: Saya Advokat, Bukan Penghasut!
-
Urusan Pesantren 'Naik Kelas', Kemenag Siapkan Eselon I Khusus di Momen Hari Santri 2025
-
Posyandu Miliki Peran Sebagai Mesin Sosial di Lingkup Masyarakat, Mendagri Berikan Apresiasi