Suara.com - Sebuah ledakan terjadi di Kota Soe, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), sekitar 110 km timur Kupang ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Minggu (28/10/2018) malam dan mengakibatkan seorang pria mengalami luka berat.
Kapolres TTS AKBP Totok Mulyanto ketika dihubungi Antara dari Kupang, Minggu malam, mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastiakn bahwa yang meledak itu bom atau sejenisnya.
"Memang terjadi sebuah ledakan. Untuk jenis dan bentuknya serta bahan peledak yang menyebabkan ledakan itu belum bisa saya sampaikan karena masih koordinasi dengan tim Gegana Brimob Polda NTT," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya juga baru melakukan olah tempat kejadian perkara dengan tim dari Gegana Brimob Polda NTT. Ia menegaskan ledakan tersebut terjadi di sebuah rumah yang diduga milik korban, bukan di gereja sebagaimana isu yang beredar.
"Lokasi kejadiannya bukan di gereja, tetapi di rumah korban," katanya menegaskan.
Korban yang mengalami luka berat tersebut diketahui sebagai seorang pegawai Satpol PP Kabupaten TTS bernama Istanto AE Djaha.
Menurut Kapolres Mulyanto korban sendiri saat ini langsung dilarikan ke RS Siloam Kupang untuk mendapatkan penanganan lebih jauh dan lebih lengkap di RS tersebut.
Sementara itu dokter dari RSUD So, Asri Novianti kepada wartawan mengatakan bahwa korban yang terkena ledakan tersebut mengalami gangguan penglihatan karena diduga ada serpihan bahan ledakan yang mengenai mata korban.
"Sementara itu juga korban mengalami kehilangan sebagian anggota tubuhnya," ujar dia.
Lebih lanjut Kapolres TTS juga mengimbau kepada semua warga di daerah itu untuk selalu waspada apabila menemukan benda yang mencurigakan, dan bisa langsung melaporkan kepada pihak kepolisian agar segera ditanggani. [Antara]
Berita Terkait
-
Kondisi Membaik, Penyidik Ambil Keterangan ABH Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Apa Hasilnya?
-
Gie, Andi Munajat, dan Relevansi Aktivisme Mahasiswa Hari Ini
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Bom di Sekolah, Game Jadi Sasaran: Ketika Kebijakan Pemerintah Salah Fokus
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK