Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Joko Widodo atau Jokowi menyebut penantangnya di Pilpres 2019, pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menggunakan strategi Presiden Donald Trump di Pemilu Amerika Serikat. Donald Trump dalam kampanye disebut menggunakan strategi 'pesimisme' yang membuat masyarakat AS takut dengan situasi negara.
Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin, Romahurmuziy mengatakan, pernyataan Jokowi itu pernah disampaikan ke tim pemenangan.
"Beliau memang menyampaikan strategi lawan yang sekarang dilakukan itu mengadopsi apa yang dilakukan oleh Trump dan kita melihat bahwa strategi itu yang mengantarkan Trump mendapatkan kemenangan," katanya di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Meminjam istilah pengamat komunikasi politik, Romahurmuziy menyebutkan istilah itu dengan post truth era. Maksudnya ialah melakukan kebohongan yang dilakukan secara terus menerus agar bisa menutupi kebenaran. Hal tersebut lah yang kemudian diantisipasi oleh kubu Jokowi – Ma’ruf Amin.
Dengan demikian, setiap ada kesalahan yang dilakukan orang yang pertama kali disalahkan oleh kubu lawan adalah Jokowi.
"Ibarat kata sekarang ini kata Pak Jokowi pada waktu memberikan pengarahan, tikus mati di got yang disalahkan Pak Jokowi, angkot nabrak kucing yang disalahkan Pak Jokowi," ujarnya.
Melihat gempuran yang membuat Jokowi terus terpojokkan, politikus yang akrab disapa Romy ini mengatakan bahwa pihaknya akan terus memberikan data yang akurat sesuai dengan fakta.
"Pasti kita harus menyajikan fakta. Kita harus menyajikan kenyataan bahwa apa yang disampaikan oleh lawan dengan aneka informasi," pungkasnya.
Baca Juga: Demi Timnas Indonesia, M. Ridho Rela Tinggalkan Borneo FC
Berita Terkait
-
Sandiaga Bantah Jiplak Strategi Donald Trump
-
Islamofobia Menjamur, Muslim Amerika Serikat Ramai-ramai Nyaleg
-
Diserang Isu Kenaikan Harga Bahan Pokok, Kubu Jokowi Pasang Badan
-
Minta Prabowo Tak Hanya Curhat, Kubu Jokowi: Rakyat Susah Percaya
-
Arab Eksekusi Mati TKI, Sandiaga Bandingkan Jokowi dengan Prabowo
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Jalan Ketiga Lukas Luwarso: Buru Ijazah Asli Jokowi, Bongkar Dugaan 'Operasi' Penutupan Fakta
-
Menunggu Nasib Lima Anggota DPR Nonaktif di Tangan MKD, Hati-hati Publik Marah Bila...
-
Tragis! Dikeroyok Teman Satu Tongkrongan, Luis Tewas di Depan Masjid usai Pesta Miras
-
Zulkifli Hasan Klaim Program MBG Bisa Tingkatkan IQ Anak Indonesia
-
Buron Korupsi E-KTP Paulus Tannos Lawan KPK dari Singapura, Gugat Penangkapan Lewat Praperadilan!
-
Usut 'Borok' Sahroni hingga Eko Patrio, MKD Gandeng Kriminolog hingga Analis Perilaku
-
Sosok Teuku Faisal Fathani: Penemu Alat Pendeteksi Longsor yang Kini Pimpin BMKG
-
Kepala BMKG Diganti: Profesor UGM Teuku Faisal Gantikan Dwikorita, Menhub Peringatkan Hal Ini
-
Perintah Tegas Prabowo Usai Airbus A400M Mendarat: Sulap Jadi Ambulans Udara dan Damkar
-
Bantah Korupsi, Sahroni 'Serang' Balik: yang Teriak Itu Boro-boro Bayar Pajak, Pasti Nunggu Sembako!