Suara.com - Captain Pesawat Lion Air Yusni Marwan mengklaim sebelum diizinkan terbang, pesawat Lion Air JT 610 yang dikemudikan pilot Bhavye Suneja telah melalui proses maintenance yang dilakukan teknisi. Hal itu disampaikan Yusni menepis jika ada kesalahan yang dilakukan sehingga kapal yang mengangkut 189 orang itu jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
"Iya (sesuai prosedur). Karenakan kita di situ. Dia (teknisi) buka-buka komputer, komputer itukan kita (pilot) ada di situ juga," kata Yusni di Gedung Graha Dirgahayu, Jakarta Timur, Jumat (2/11/2018).
Menurutnya, pilot dan teknisi maintenance wajib mengisi sebuah laporan terkait dengan kondisi pesawat sebelum dan sesudah penerbangan.
"Maintenance itu maintanance block yaitu ada problem ditulis disitu dan itu harus selesai dan harus dijawab oleh tekhnik sebelum captain menerima pesawat ini untuk terbang," ujarnya.
Yusni juga menyebut jenis pesawat jenis Boing 737 Max 8 itu jarang mengalami kendala.
"Kalau max karena pesawat baru ya, walaupun saya ikut terbangkan juga, tapi sepengalaman saya enggak banyak masalah ya. Nggak banyak masalah," tuturnya.
Meski kondisi pesawat terbilang baru, dia tak menjamin adanya kerusakan di bagian komponen pesawat. Dia pun mencontohkan kondisi kendala pesawat yang pernah dikemudikan ketika masih menjadi pilot maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
"Seperti Garuda TA 200 yang (jatuh) di Bengawan Solo, itu sama halnya. Itu pesawat waktu pertama mendarat di Jakarta, dibawa dari Pabrik, udah ada masalah dengan revouternya. Tiap bulan, itu dibenerin satu, satunya rusak, ada aja masalah," ujarnya.
Akan tetapi dirinya memastikan bahwa pesawat Boeing 737 Max 8 dalam kondisi laik terbang sebelum akhirnya mengalami kecelakaan.
Baca Juga: Evi Masamba Ungkap Penyebab Pingsan di Resepsi Pernikahan
"Tapi sebulan sebelum kejadian itu pesawat perfect, nggak ada komplain macam-macam. Karena saya nerbangin itu seminggu sebelum kejadian. Pesawatnya perfect," pungkasnya
Berita Terkait
-
Tragedi Lion Air, Kemenhub Bisa Grounded Pesawat Boeing 737 MAX 8
-
Tiba di JICT, Dua Kantong Mayat Langsung Dicek DVI Polri
-
Pengakuan Pilot: Capt Bhavye Tak Mau Terbangkan Pesawat Rusak
-
Video Dramatis Penumpang Lion Air JT 610 Sebelum Jatuh ke Laut
-
Hasil Pertemuan Kemenhub dengan Boeing soal Lion Air Jatuh
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG