Suara.com - Anggota Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo atau Jokowi – Ma’ruf Amin, Razman Arif Nasution mengaku belum melihat video yang memperlihatkan Calon Presiden Prabowo Subianto merendahkan warga Boyolali. Meskipun begitu, Razman mempertanyakan maksud dari ucapan Prabowo.
Razman baru mendengar pernyataan Prabowo yang sempat menyebut wajah warga Boyolali tidak pantas masuk ke hotel-hotel mewah. Terkait itu, Razman mengaku bingung dengan tujuan Prabowo mengatakan hal itu.
"Kalimat-kalimat seperti ini kan indikatornya apa kok sampai disebut nggak pantes masuk hotel? Apa karena dia kampungan, apa karena dia jorok? Apa kurang intelek atau apa?," kata Razman di kawasan Gedung Djoeang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2018).
Menurut Razman, Ketua Umum Partai Gerindra itu tidak pantas mengejek warga Boyolali tak pantas masuk ke hotel. Yang harus dilakukan Prabowo, kata dia,adalah membantu warga Boyolali.
"Tugas dia kalau jadi presiden membuat rakyatnya semua sejahtera dan bisa masuk hotel, bisa tidur di hotel bisa nginep di hotel, tugas pemerintah. Bukan malah disebut tidak pantas, ada apa?," ujarnya.
Terkait pernyataan Prabowo, Capres nomor urut 02 itu dilaporkan oleh warga Boyolali, Mas Dakun ke Polda Metro Jaya, hari ini. Razman meminta pihak kepolisian bekerja secara profesional dan mengusut apabila Prabowo benar telah melontarkan kalimat yang menyakiti hati warga Boyolali.
"Saya kira aparat berwajib lah yang berhak mempelajari dan mengusut itu. Kalau itu memang benar terjadi ya diusut. Seharusnya profesional, tidak ada yang berbeda seharusnya diproses dan saya minta polisi, proses," pungkasnya.
Untuk diketahui, beredar sebuah video yang menampilkan Prabowo Subianto berpidato di depan warga Boyolali. Saat itu dirinya sedang menceritakan tentang hotel-hotel mewah.
Entah apa maksudnya, Prabowo kemudian menyebut warga Boyolali tidak pantas masuk ke dalam hotel mewah bahkan susah untuk menyebutkan nama hotelnya.
Baca Juga: Penahanan Sembilan Tersangka Suap Meikarta Diperpanjang 40 Hari
Berikut potongan pidato Prabowo:
Seharusnya kami pensiun, seharusnya kita istirahat tapi kami melihat bahwa negara dan bangsa masih dalam keadaan tidak baik, saya memberi usia saya untuk bangsa ini, saya memberi jiwa dan raga saya untuk bangsa ini.
Tapi begitu saya lihat Jakarta, saya melihat hotel-hotel mewah.
Gedung-gedung menjulang tinggi.
Sebut aja hotel paling mahal di dunia, ada di Jakarta.
Ada Ritch Calton, ada wardlof astoria, ngomong aja kalian nggak bisa sebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?