Suara.com - Sebuah komunitas masyarakat yang tergabung dalam Teras Boyolali melaporkan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto ke Polda Metro Jaya pada Jumat (2/11/2018) petang. Pelaporan itu dilakukan menyusul adanya pidato Prabowo di Boyolali, Jawa Tengah yang isinya melecehkan warga Boyolali.
Dakun (47), perwakilan dari Teras Boyolali, resmi melaporkan Prabowo ke Polda Metro Jaya. Laporan tersebut diterima kepolisian dengan nomor laporan LP/6004/XI/2018/PMJ/Ditreskrimsus Tanggal 2 November 2018.
Dakun mengatakan, laporan tersebut bermula saat dirinya meyaksikan video tersebut di laman youtube. Sebelum salat jumat, sekitar pukul 11.00 WIB, ia melihat video unggahan Rahmad Irfandi dengsn durasi 2 menit 50 detik.
"Lihat di video karena saya tinggal di Jakarta. Saya tidak hadir di situ. Alasan saya, saya tidak suka dengan hal seperti gitu. Saya mengharapkan damai saja. Tidak gak usah mancing-mancing," ujar Dakun di Polda Metro Jaya, Jumat (2/11/2018).
Sebagai masyarakat Boyolali, Dakun merasa pernyataan Prabowo menyinggung perasaanya. Meski telah tingga dan menetap di Jakarta Timur, Dakun tetap melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwajib.
"Saya perantau di Jakara dari tahun 1992. Bulan ini sudah enam kali balik. KTP sudah Jakarta. Saya laporan pribadi. Karena saya orang Boyolali, saya tersinggung dengan ucapan Pak Prabowo," jelasnya.
Lebih jauh, Dakun menyebut pernyataan Prabowo akan memberikan dampak besar bagi masyarakat Boyolali. Terutama masyarakat Boyolali yang menjadi pendukung pasangan Capres - Cawapres nomor urut 01, Jokowi - Ma'ruf.
"Dampaknya bagi pendukung lain akan tersinggung. Kalau kelompok dia pasti akan setuju, ketawa. Kalau pendukung sebelahnya pasti akan nyinyir," tutur Dakun.
"Siapapun yang jadi presiden tidak penting. Yang penting Indonesia damai. Itu saja. Tidak usah saling ribut-ribut," tambahnya.
Baca Juga: Prabowo Ledek Tampang Boyolali, Jubir: Videonya Dipotong-potong
Ketua Cyber Indonesia, Muanas Alaidid mengatakan pihaknya menyertakan alat bukti berupa video dan sejumlah artikel di media massa yang memuat pernyataan Prabowo.
"Video dari akun youtube atas nama Rahmad irfandi. Isinya beredar soal pidato itu. Ada beberapa artikel di media online yang juga sempat mengutip soal transkripnya ya. Kata-kata itu yang akan di uji apakah itu berkonotasi misalnya menyinggung perasaan," tutur Muanas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang
-
8 Miliar Dolar AS Melayang Setiap Tahun, Prabowo Sebut Judol Biang Kerok!
-
Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global Baru: Dunia Butuh Moralitas, Bukan Dominasi Baru
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Bupati Sudewo Gagal Dimakzulkan: DPRD Pati Bantah Ada Rekayasa, Apa Hasil Rapat Paripurna?
-
Kala Megawati Kenang Momen Soeharto Tolak Bung Karno Dimakamkan di TMP
-
Peringatan Megawati Buat Dunia: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data