Suara.com - Peluncuran program rumah DP 0 rupiah telah dinantikan oleh warga DKI Jakarta, khususnya yang belum memiliki rumah. Warga berbondong-bondong agar bisa mendapatkan program ini. Karenanya, program ini dikhawatirkan berpotensi ada aksi kecurangan.
Salah seorang pendaftar program yakni Aziz (43) mengatakan, proses pendaftaran berpeluang diwarnai kecurangan lantaran semua orang pasti ingin memiliki rumah tanpa DP. Bentuk kecurangan yang Aziz maksud adalah berupa pemalsuan slip gaji agar bisa sesuai syarat yang telah ditentukan.
Di mana dalam syaratnya, program rumah DP 0 rupiah itu mewajibkan pendaftar adalah yang memiliki gaji berkisar Rp 4 juta hingga Rp 7 juta yang dibuktikan dengan slip gaji. Menurut Aziz, hal ini bisa menjadi celah untuk terjadi kecurangan.
"Ya orang kan sudah menunggu-nunggu ya, pasti usaha banget biar dapat. Kalau masalah syarat gaji di atas Rp 4 juta masih bisa dibikin sendiri slip gaji, kan gampang," kata Aziz saat ditemui di loket pendaftaran rumah DP 0 rupiah di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa (6/11/2018).
Menurut Aziz, jika kecurangan itu terjadi, maka akan sangat merugikan merugikan warga atau pendaftar lain yang benar-benar jujur dalam menyiapkan persyaratan. Aziz pun meminta agar Pemprov DKI Jakarta tak mengabaikan potensi kecurangan ini.
Aziz mencontohkan kebijakan di era kepemimpinan Fauzi Bowo. Saat itu, petugas dari Pemprov DKI melakukan survei langsung door to door untuk memastikan proses verifikasi warga yang akan menempati rumah susun sewa.
Menurut Aziz, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus banyak berkaca dengan kepemimpinan sebelumnya. Sehingga program yang dicetuskan dapat berjalan maksimal dan tepat sasaran.
"Zaman Fauzi Bowo dulu benar-benar disurvei langsung ke rumah. Harusnya sekarang juga begitu, jadi dipastikan benar apakah sesuai datanya, jangan sampai ada kecurangan," imbuh Aziz.
Baca Juga: Empat Korban Tewas Mengenaskan di Kecelakaan Maut Gresik
Berita Terkait
-
Ini Syarat yang Harus Dibawa Saat Daftar Rumah DP 0 Rupiah
-
Protes Loket Rumah DP 0 Rupiah Telat Buka, Warga Sebut Nama Ahok
-
Syarat Gaji di Atas UMP Bikin Susah Warga Beli Rumah DP 0 Rupiah
-
Hari Ketujuh Operasi Zebra, 52.366 Pengendara Ditilang di DKI
-
Dari Lahir di Kontrakan, Aziz Berharap Dapat Rumah DP 0 Rupiah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf