Suara.com - Kuasa Hukum mantan atlet lari Martha Kase, Tobbyas Ndiwa meminta aparat kepolisian untuk membuka rekaman kamera pengawas atau CCTV di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Hal tersebut bertujuan untuk mengungkap siapa yang terlebih dahulu melakukan peyerangan.
"Agar tidak ada dusta di antara kita, kami mendesak pihak kepolisian sebaiknya membuka rekaman CCTV Gelora Bung Karno. Tujuan adalah kita bisa tau fakta yang sebenarnya pihak siapa sih yang terlebih dahulu melakukan penyerangan," ungkap Tobbyas saat dihubungi, Selasa (6/11/2018).
Martha sebelumnya mengaku dipukuli oleh pihak keamanan ketika sedang berjualan minuman di area GBK pada Sabtu (27/10/2018) lalu.
Atas hal tersebut, Tobbyas bersama Martha dan suaminya mendatangi Polsek Tanah Abang pada Selasa siang sekitar pukul 13.00 WIB. Dalam pertemuan tersebut, pihaknya bertemu dengan Kapolsek Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono.
Tobbyas mengatakan pihaknya ingin agar kasus tersebut betul-betul terbuka dan fair. Dirinya menilai tindakan tersebut di luar kewajaran lantaran anggota sekuriti yang diduga melakukan pemukulan berjumlah 10 orang.
"Agak aneh, pihak Martha Kase hanya satu perempuan dan tiga pria rekanya, sampai berani menyerang anggota sekuriti SGR yang berjumlah lebih dari 10 orang pria dengan 3 mobil patroli," jelasnya.
Tobbyas juga menyayangkan peristiwa yang menimpa kliennya tersebut. Sebagai mantan atlet, lanjutnya, sudah seharusnya pihak sekuriti GBK menghargai Martha, terlebih ia juga seorang perempuan.
"Padahal saat beliau di keroyok , beberapa kali Marha berteriak kencang secara berulang-ulang" jangan pukul saya..jangan pukul saya..saya mantan atlit nasional. Namun pihak pengeroyok tetap tidak peduli," tutur Tobbyas.
"Security itu bukan saja mengandalkan kekuatan otot namun sumber daya manusia. Apalagi di tempatkan di GBK tempat bersejarah yang menjadi salah satu icon sarana olahraga nasional yang sudah mendunia. Nggak lucu kan!" tegasnya.
Baca Juga: Jumpa Kasau Australia, Panglima TNI Terima Kasih Bantuan Gempa
Lebih jauh, Tobbyas mengatakan jika pihak kepolisian berjanji untuk menuntaskan kasus tersebut.
"Rencana besok hari rabu tanggal 7 November kembali ada BAP tambahan yang diajukan tim kuasa hukum Martha Kase," tandas Tobbyas.
Berita Terkait
-
Bule Cantik Jogja Teriak Kencang Setelah Kena Begal Payudara
-
Eks Atlet Lari Martha Kase Dipukul Satpam GBK saat Jualan Minuman
-
Surabaya Otaki 600 CCTV dengan Teknologi Pengidentifikasi Wajah
-
6 Hari Uji Coba, CCTV e-Tilang Asal Cina Gagal Rekam Nopol Mobil
-
Tak Cuma Warga Biasa, Aparat TNI dan Polisi Juga Langgar e-Tilang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya