Suara.com - Pemberlakuan uji coba sistem electronic traffic law enforcement (e-TLE) atau tilang elektronik (e-tilang) di kawasan Jalan MH Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta baru beberapa hari dimulai.
Selain kendaraan umum dan pribadi yang kedapatan melanggar, ternyata ada pula kendaraan anggota TNI dan Polri juga terpantau melanggar selama uji coba tilang eletronik ini diterapkan.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, pelanggar dari TNI dan Polri itu terekam kamera pengawas atau CCTV buatan Cina yang dipasang di kawasan uji coba tilang elektronik.
"Iya ada (pelanggar dari TNI-Polri) terekam (CCTV)," kata Yusuf saat dikonfirmasi, Kamis (4/10/2018).
Namun, Yusuf belum mau menjelaskan secara rinci berapa banyak aparat TNI-Polri yang menjadi pelanggar di hari kedua pemberlakukan e-tilang itu. Sebab, kata dia, pihaknya masih mendata secara menyeluruh anggota TNI dan Polri yang melakukan pelanggaran lalu lintas.
"Total itu aja dulu, ini kita cek dulu polisi mana, TNI mana," kata dia.
Diketahui, selama proses uji coba ini, polisi belum menerapkan penindakan tilang kepada para pelanggar. Pengemudi yang tercatat sebagai pelanggar e-tilang hanya diberikan pemberitahuan secara tertulis. Surat itu tersebut kepada pelanggar sesuai alamat yang tertera di Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB).
"Setelah surat konfirmasi disederhanakan kita kirim. Kan enggak ditilang, hanya surat pemberitahuan bahwa tanggal sekian kamu lakukan pelanggaran," imbuh dia.
Berita Terkait
-
Pelanggaran e-Tilang Banyak Terjadi Saat Siang dan Petang Hari
-
Hari Pertama, Ratusan Pengemudi Tercatat Melanggar Sistem e-TLE
-
Polisi Dapat Respons Positif dari MA soal Tilang Elektronik
-
Begini Cara Kerja CCTV Buatan Cina Merekam Pelanggar Lalu Lintas
-
Alasan Polisi Rahasiakan Harga CCTV Tilang Elektronik
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor