Suara.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin berjanji akan mengubah arah ekonomi Indonesia dan lebih mendorong kaum lemah supaya bisa bersaing. Janji itu disampaikan Ma'ruf apabila terpilih sebagai wakil presiden di Pipres 2019 mendatang.
"Kalau saya jadi wakil presiden, arus baru itu menghilangkan berbagai disparitas kesenjangan antar yang lemah dan yang kuat bukan dengan membenturkan, bukan melemahkan yang kuat, tapi menguatkan yang lemah," ujar Ma'ruf dalam acara Ijtima Sanawi MUI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Kamis (8/11/2018).
Menurutnya, guna menghapus masalah disparitas di bidang ekonomi, pemerintah harus bisa membuat kolaborasi perekonomian antara daerah-daerah di Indonesia.
"Juga disparitas antar daerah antar daerah yang satu. Sehingga kita banyak mengimpor ketimbang ekspor karena terjadi disparitas-disparitas," kata dia.
Karena itu kata Ma'ruf, solusi terkait hal tersebut dengan pemberdayaan umat.
"Insyaallah ekonomi syariah akan kuat karena apa, karena nasabahnya banyak, maka MUI mendorong perbaikan-perbaikan ini dalam rangka membangun negara dan membangun juga keuangan syariah," ucap Ma'ruf.
Lebih lanjut, Ma'ruf menambahkan untuk menguatkan ekonomi keumatan, yakni dengan cara memperbesar produk-produk dalam negeri baik industri pertanian, industri kreatif dan lainnya.
"Harus memperbesar produk-produk dalam negeri baik pertanian maupun industri ekonomi kreatif. Kalau itu diperbesar, diberikan nilai tambah, kan bisa yang selama ini kita impor, bisa kita kurangi. Kalau itu kita bisa menumbuhkan itu," tandasnya.
Baca Juga: AR Baswedan Jadi Pahlawan Nasional, Anies: Kakek Saya Wartawan
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
Terkini
-
Bengis! Begal Bersajam di Jakarta Timur Sabet Korban Gunakan Celurit, Pelaku Masih Diburu
-
Dua Kali Sekolah di Luar Negeri, Beda Kampus Gibran di Orchid Park Singapura dan UTS Australia
-
Polisi soal Video Kendaraan Mati Pajak Tak Bisa Isi BBM di SPBU: Hoaks, Tak Ada Larangan Itu!
-
'Saya Penjaga Rumah', Cerita Ahmad Sahroni Nyamar ART saat 'Diamuk' Massa Penjarah!
-
Berakhir Tewas usai Dibuang ke Depan Panti Anak Yatim, Pembuang Bayi di Palmerah Diburu Polisi
-
Ada 4.711 Kasus Keracunan MBG, Dasco Minta Aparat Ikut Investigasi
-
Keras Kepala, Ibu Hamil Ini Bikin Emosi Penumpang Pesawat karena Tolak Diperiksa Kesehatan
-
KPK Siap Hadirkan Bobby Nasution di Sidang Kasus Korupsi Jalan Rp 165 Miliar
-
Boni Hargens: Tuduhan Persekusi Calon Kapolri Pilihan Presiden Upaya Adu Domba!
-
Merasa Dituding Dalang Demo Rusuh Agustus, Wanita Ini Polisikan Ferry Irwandi