Suara.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, mengatakan, program Perhutanan Sosial merupakan wujud kepedulian Presiden Joko Widodo kepada para petani Indonesia. Melalui program ini, tingkat kesejahteraan petani dapat meningkat.
Perhutanan Sosial merupakan salah satu program arahan dari Jokowi. Melalui program ini, Jokowi ingin adanya akses bagi petani untuk bisa menggarap lahan di hutan.
"Hutan sosial sangat penting. Presiden bilang untuk keadilan bagi masyarakat, maka sangat penting kita memberikan keberpihakan pada masyarakat. Ini arahan dari presiden untuk memudahkan masyarakat," kata Nurbaya, dalam sambutan di hadapan ribuan petani di Taman Hutan Raya Djuanda, Dago, Kabupaten Bandung, Jabar, Minggu (11/11/2018).
Menteri Siti menjelaskan, Perhutanan Sosial telah dijalankan sejak 2016. Hingga kini sudah lebih dari 2,1 juta ha lahan hutan diberikan kepada petani agar bisa dimanfaatkan.
Tujuan dari program ini adalah untuk memperbaiki perekonomian warga, sehingga angka produksi pertanian warga meningkat dan berimplikasi pada peningkatan penghasilan.
"Ini arahan presiden bahwa masyarakat harus mendapatkan akses ke dalam hutan, supaya mendapat kehidupan penghasilan yang baik, sehingga tidak seperti dikejar-kejar lagi," ujarnya.
Tak hanya memberikan kewenangan kepada petani saja, mereka juga akan difasilitasi pendampingan dari pemerintah. Mereka juga akan mendapatkan bantuan bibit.
"Akses lahan dan hutan saja enggak cukup, maka harus ada fasilitasinya. Gimana caranya mau menanam, kalau enggak ada sarananya," pungkasnya.
Rencananya, SK Perhutanan Sosial akan diserahkan langsung oleh Jokowi. Dalam acara penyerahan itu, turut hadir Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, Menteri BUMN, Rini Soemarmo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Baca Juga: KLHK Serahkan SK Perhutanan Sosial untuk Petani di Jabar
Berita Terkait
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
70 Persen Warga Gantungkan Hidup dari Hutan, Perhutanan Sosial Jadi Harapan Solok Selatan
-
Putra Hendropriyono dan Wamen Desa Ahmad Riza Patria Jadi Bos Telkomsel
-
Perempuan 'Ujung Tombak' Perhutanan Sosial, Veronica Tan: Kesetaraan Gender Bukan Cuma Isu Sosial
-
Wamen PPPA Veronica Tan Akui Perempuan Jadi Tulang Punggung Perhutanan Sosial
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK