Suara.com - Sarah Nainggolan, anak pertama Gaban Nainggolan dan Maya Ambarita menuliskan sebuah surat sebelum mereka dibunuh dengan sadis di rumahnya, Selasa (13/11/2018) kemarin. Surat itu berisikan permintaan maaf Sarah Nainggolan yang berusia 9 tahun ke mama dan papanya.
Surat ini diberikan oleh Sarah Nainggolan ke mamanya, Maya Ambarita, Senin (13/11/2018). Maya Ambarita mengunggah surat permintaan maaf anak tertuanya, Sarah, ke akun Facebook pribadinya.
”Dapat surat dari Boru Panggoaran, masih kelas 3 SD. Lucu juga ya senyum-senyum membacanya he-he-he. Tuhan memberkatimu ya boru. Jadi anak yang takut akan Tuhan,” tulis Maya sebagai keterangan foto surat yang ditulis tangan Sarah.
Surat itu ditulis di sepucuk kertas buku bergaris dengan tulisan tangan. Tinda biru untuk menulis surat itu tampak jelas jika itu adalah tulisan anak-anak.
Di awal pembuka surat, Sarah Nainggolan menulis permohonan maaf ke mama dan papanya. Dia janji tidak akan melawan kedua orangtuanya. Sarah pun berjanji ranin berdoa dan membaca Alkitab.
"Kakak akan takut sama Tuhan Yesus," begitu tulisan Saran.
Berikut isi lengkap surat Sarah:
Dari Sarah
Mama dan papa maafkan kakak. Kakak sudah bikin mama dan papa marah. Kakak janji tidak akan melawan lagi. Kakak akan nurut sama mama dan papa.
Baca Juga: Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Gaban Pernah Jualan Korek Api
Kakak akan rajin berdoa, menyebah, membaca Alkitab, tidak takut lagi sama setan.
Kakak akan takut sama Tuhan Yesus.
Makasih mama dan papa sudah merawat kakak dari bayi, balita, anak-anak.
Mama sudah capek masak buat kakak, papa kerja buat kakak.
makasih mama dan papa.
Sarah Nainggolan dan adiknya, Arya Nainggolan (7) ditemukan sudah tak bernyawa di atas kasur bermotif kartun Hello Kitty dalam kamar tidur. Sementara mama dan papa mereka, ditemukan tewas mengenaskan di ruang tamu rumahnya di Jalan Bojong Nangka II RT2/RW7 Pondk Melati, Pondok Gede.
Dugaan sementara, Gaban beserta istri dan anaknya merupakan korban pembunuhan memakai senjata tajam.
Berita Terkait
-
Surat Sarah Sebelum Tewas Dibantai Bersama Keluarganya di Bekasi
-
Hello Kitty dan Teddy Bear Saksi Bisu Keluarga Gaban Dibantai
-
Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Gaban Pernah Jualan Korek Api
-
Tiga Kasus Pembunuhan Sekeluarga yang Gegerkan Jakarta
-
Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Korban Mengenaskan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi