Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga saat ini belum bisa melakukan pemutakhiran daftar pemilih tetap (DPT) di provinsi Sulawesi Tengah. Ketua KPU RI Arief Budiman mengungkapkan hal itu terkait dampak bencana gempa dan tsunami yang menimpah Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala.
"KPU Provinsi Sulawesi Tengah melaporkan ada tiga daerah yang belum bisa melakukan pemutakhiran data pemilih, yaitu Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala," kata Arief di Kantor Bawaslu, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu, (14/11/2018).
Arief menjelaskan, salah satu alasan pemutakhiran data belum bisa dilakukan di tiga daerah tersebut karena administrasi pemerintahan di sejumlah wilayah Sulteng belum berfungsi secara optimal pasca terjadinya gempa dan tsunami.
Menurutnya, KPU sudah mencoba melakukan pendataan, namun kondisi warga memang belum memungkinkan untuk dilakukan pemutakhiran data.
"Proses administrsi tak berjalan, dukcapil juga tak bisa memberi keterangan. Kita tanya warga juga tidak siap saat ditanya mana KTP-nya, KK-nya, Jadi, tiga kabupaten ini belum bisa melakukan pemutakhiran," ungkapnya.
Berkenaan dengan itu, kata Arief, maka pemutakhiran DPT di tiga daerah tersebut akan ditunda hingga situasi dan kondisi dinilai telah memungkinkan untuk dilakukan pemutakhiran data. Adapun nantinya, tiga daerah tersebut, KPU akan mengacu pada data pemilih yang sudah ada sebelumnya.
"Selama belum ada perubahan keputusan data pemilih di tempat itu, kita gunakan data pemilih yang ada. Nanti kalau sudah terjadi pemutakhiran, baru kita mutakhirkan," pungkasnya.
Untuk diketahui, KPU akan menetapkan daftar pemilih tetap hasil perbaikan tahap 2 (DPTHP) pada Kamis (15/11) besok. Sementara, berdasarkan data KPU per-tanggal 16 September 2018, KPU Provinsi Sulawesi Tengah menetapkan DPT pada Pemilu 2019 sebanyak 1.886.810 jiwa, terdiri dari 959.571 pemilih laki-laki, dan 927.239 pemilih perempuan. Jumlah tersebut tersebar di 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah, termasuk Donggala dan Palu.
Baca Juga: Gerindra Kirim 1 Orang Jadi Penguji Pengganti Sandiaga dari PKS
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat