Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM belum menerima laporan dari penyandang disabilitas yakni Forum Tunanetra Menggugat yang melaporkan pernyataan calon wakil presiden Maruf Amin yang menyebut buta dan budek.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan hingga kini belum ada laporan yang ditujukan kepada Ma'ruf Amin.
"Belum, belum ada laporan ," ujar Choirul kepada Suara.com, Jumat (16/11/2018).
Sebelumnya, Forum Tunanetra Menggugat berencana melaporkan pernyataan buta dan budek Maruf Amin ke Komnas HAM dan Bawaslu. Laporan tersebut akan dilayangkan jika Maruf Amin tidak menyampaikan permohonan maaf kepada penyandang disabilitas.
Ketika ditanya apakah pernyataan Maruf Amin itu masuk kategori pelanggaran HAM karena dianggap menyinggung kaum disabilitas, Choirul belum bisa menjawab. Choirul mengatakan, Komnas HAM akan menunggu laporan terlebih dahulu dari organisasi penyandang disabilitas.
Hal tersebut kata Choirul, agar pihaknya mendapatkan informasi lebih mendalam dari kelompok penyandang disabilitas, sebelum menyatakan pelanggaran HAM atau tidak.
"Kami menuggu laporan dari teman-teman disabilitas. Biar kami tahu soal apa namaya persepktif. Jadi kita nuggu laporan dulu biar lebih dalam informasinya," tandasnya.
Selain Forum Tunanetra Menggugat, organisasi penyandang disabilitas yang tergabung dalamPersatuan Aksi Sosial Tuna Netra (PASTI) mendatangi kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018). Mereka menuntut Maruf Amin meminta maaf karena merasa tersinggung dan terkesan mendiskreditkan penyandang disabilitas.
Sampai kini Maruf Amin menolak meminta maaf.
Baca Juga: Soal Ucapan Buta dan Budek, Ma'ruf Amin Dilaporkan ke Bawaslu
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah