Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11/2018). Budi datang untuk menjelaskan kasus jatuhnya pesawat Lion Air PK LQP di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada 29 Oktober 2018.
"Jadi hari ini nanti kita akan menjelaskan kepada Komisi V DPR tentang kejadian musibah Lion dan beberapa hal yang sudah kita lakukan," tutur Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Budi mengungkapkan, saat ini dunia penerbangan di Indonesia sedang mengalami anomali. Di mana menurutnya, di satu sisi sedang mendapat apresiasi namun di sisi lain kemudian muncul kecelakaan.
"Tapi apapun saya terima kasih kepada DPR yang mengundang kami untuk membei penjelasan. Karena DPR adalah wakil rakyat dan apa yang jadi penjelasan kita bisa disampaikan dengan tepat," tuturnya.
"Musibah ini tentu tidak kita harapkan terjadi, terjadi di pagi hari dan menewaskan sejumlah penumpang yang banyak. Sekali lagi saya sampaikan duka cita mendalam semoga khusnul khitomah," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis mengatakan, rapat kerja Komisi V DPR RI akan membahas beberapa agenda. Pertama yakni membahas terkait bagaimana rekomendasi perbaikan penerbangan Indonesia selama beberapa tahun ini.
"Pasti kita minta penjelasan dari pak menteri berkaitan dengan hasil rekomendasi ya dari KNKT terhadap semua komponen penerbangan kita. Termasuk Kemenhub, maskapai penerbangan, airnav dan sebagainya. Ada beberapa rekomendasi-rekomendasi yang masih belum ditindaklanjuti. Kita tugaskan KNKT untuk lakukan investigasi, tapi kita harap rekomendasi-rekomendasi dapat ditindaklanjuti oleh semua komponen," tutur Fary.
Selain itu, Komisi V DPR RI akan mendiskusikan mengenai tren kecelakaan pesawat. Sebab, Fary mengungkapkan saat ini telah terjadi peningkatan tren angka kecelakaan sejak tahun 2016.
Baca Juga: Apartemen Cimanggis City Dibanderol Mulai dari Rp 319 Jutaan
Berita Terkait
-
100 Ahli Waris Korban Lion Air Jatuh Terima Santunan Jasa Raharja
-
Tak Terima Proyek LRT Dihentikan Sementara, Dirut ADHI Temui BKS
-
DPR Panggil Menhub dan KNKT Bahas Jatuhnya Lion Air
-
WN Italia Jadi Korban Lion Air, Jasa Raharja Telisik Ahli Waris
-
Keluarga Korban Lion Air Bakal Diberikan Santunan Rp 4,9 M
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Resmi Dilantik jadi Menpora, Ingat Lagi Sederet 'Dosa' Erick Thohir di PSSI
-
Dua Karyawan PT WKM Diduga jadi Korban Kriminalisasi, Aktivis Malut Tuntut PT Position Angkat Kaki!
-
Profil dan Rekam Jejak Afriansyah Noor: Kembali Jadi Wamenaker, Pengganti Immanuel Ebenezer
-
Siapa Sarah Sadiqa? Mengenal Srikandi Baru Pilihan Prabowo Jadi Kepala LKPP
-
Beda Jauh dari Mahfud, Kenapa KPU Tak Cantumkan Pendidikan Terakhir Gibran?
-
Kursi Menteri BUMN Kini Kosong, Erick Thohir: Nanti Ada...
-
Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Harta Angga Raka Prabowo Tembus Rp 33 Miliar
-
Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri Dianugerahi Pangkat Jenderal Kehormatan oleh Prabowo
-
Sudah 7 Hari Mogok Makan di Rutan, Aktivis Syahdan Husein: Sampai Semua Tahanan Politik Dibebaskan!
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Siapa Menteri BUMN Sekarang?