Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M. Syarif menyebut penyidik KPK telah menetapkan lima tersangka terkait kasus korporasi atau perusahaan yang diduga melakukan tindak pidana korupsi.
"Apa yang akan dilakukan oleh KPK, sampai hari ini kami sudah menetapkan tersangka korporasi ada lima,"kata Laode dalam diskusi 'Menjerat Korporasi' di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/11/2018).
Meski tak merinci, Laode mengklaim KPK sudah menjerat perusahaan yang terlibat dalam tindak pidana korupsi. Namun, kata dia, KPK hanya memproses orang-orang di dalam korporasi tersebut
"Sudah masuk penjara, dia keluar, ternyata enggak jera juga," kata Laode
Menurutya, sebuah perusahaan bisa dijerat tindak pidana korupsi bila melakukan kesalahan dalam penerapan aturan.
"Saya pikir ada pilihan aturan-aturannya. Satu, apakah itu pertama kali dilakukan atau tidak, kalau itu sudah mengulang. Kedua, seberapa kebiasan menyuap atau berbuat curang itu, apakah dalam perusahaan itu satu insiden saja atau memang operasinya sudah sering begitu," ungkap Laode.
Selanjutnya, kata dia apakah dampaknya kepada perusahaan atau cakupannya lebih besar lagi.
"Yang terakhir tentunya apakah diperusahaan itu ada komitmen atasan, ada peraturan internal yang melarang terjadinya penyuapan atau lainnya," tutup Laode.
Baca Juga: Tak Penting, Apindo Minta Pemerintah Cabut Relaksasi DNI
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba