Suara.com - Tokoh agama Islam, Sugi Nur Raharja alias Gus Nur menganggap santai setelah menjadi tersangka pencemaran nama baik di Kepolisian Daerah Jawa Timur atau Polda Jawa Timur. Dia menjalani pemeriksaan sebagai tersangka, Kamis (22/11/2018).
Gus Nur mengaku tidak masalah dengan penetapan dirinya sebagai tersangka. Gus Nur menambahkan dirinya disodori 20 pertanyaan oleh penyidik dan dijawab semua dengan baik. Terkait apakah kasus ini adik atau tidak bagi dirinya, Gus Nur dengan santai menjawab bahwa kasus ini adalah kasus main-main belaka.
"Alhamdulilah, Ini dari Allah harus dijalani suka duka, prosesnya dijalani saja. nggak protes nggak kecewa juga, dijalani saja," ujar Gus Nur didampingi kuasa hukumnya Andry Ermawan.
"Kalau ditanya apakah penetapan tersangka terhadap dirinya ini adil atau tidak, ya saya jawab tidak adil wong ini adalah kasus main-main yang diada adain," lanjutnya.
Gus Nur menyatakan bahwa penetapan dirinya sebagai tersangka pencemaran nama baik adalah tidak adil. Alasannya, dia mengaku hanya menyikapi sebuah akun di media sosial yang menyebut bahwa dirinya masuk daftar ustas radikal.
"Jadi saya jelaskan kronologisnya, ada akun generasi muda NU membuat status daftar 22 ustad radikal, salah satunya ada nama saya. Kemudian saya counter itu akun, tiba-tiba orang yang tidak saya kenal melaporkan saya. Itu kronologis sederhananya," ujar Gus Nur.
Manurut Gus Nur, akibat kasus ini sangat menyita waktunya dan kasus ini dianggap mubazir sebab banyak kasus yang lebih darurat dan lebih penting. (BeritaJatim.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing