Suara.com - Motif Benjonson Situmorang yang melakukan aksi keji membakar warga bernama Sudirman alias Pai (35) secara hidup-hidup akhirnya terkuak.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri menyampaikan, alasan yang melatarbelakangi pelaku menghabisi nyawa korban karena sakit hati. Berdasarkan keterangan sementara, kata Faidil, Benjonson menuduh Sudirman mengajari istrinya untuk menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.
“Motifnya sakit hati. Pelaku telah merencanakan aksinya untuk membunuh korban,” kata Faidil seperti diberitakan Kabarmedan.com—jaringan Suara.com, Sabtu (24/11/2018) malam.
Sebelumnya, polisi telah meringkus Benjonson di kediamannya di Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis , Deli Serdang. Pelaku pembunuhan sadis itu pun sempat melawan ketika hendak ditangkap. Alhasil, polisi pun melumpuhkan Benjonson dengan timah panas ke bagian kakinya.
Pertistiwa ini berawal saat Benjonson mencari-cari keberadaan Sudirman. Pelaku sempat menanyakan hal itu kepada MEM (27), seorang petugas keamanan sebuah swalayan di kawasan Lapangan Reformasi Pasar 9, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Jumat (23/11/2018) malam.
Menurut keterangan saksi, saat itu pelaku sudah membawa martil dan botol bekas air mineral yang berisi bensin. Tak beberapa lama, pelaku yang melihat korban langsung mengejar Sudirman. Korban pun langsung roboh usai kepalanya dihantam martil oleh pelaku.
Benjonson kemudian langsung menghajar wajah Sudirman ketika sudah terkapar. Tak puas, Benjonson kemudian menyiramkan bensin ke tubuh korban lalu membakarnya.
Berita ini kali pertama diwartawakan Kabarmedan.com dengan judul: "Sempat Dirawat, Pria yang Dibakar Hidup-hidup Meninggal"
Berita Terkait
-
Sempat Dirawat, Sudiman yang Dibakar Hidup-hidup Akhirnya Tewas
-
Keji, Usai Wajah Dihantam Martil, Sudirman Dibakar Hidup-hidup
-
Akal Bulus Mariyani, Pura-pura Pingsan Sampai Simpan Sabu di BH
-
1 Kg Sabu Didapati dari Tangan Remaja dan Pelajar Usia Belasan
-
Polisi Temukan Sabu Saat Geledah Pengedara yang Tabrak Trotoar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu