Suara.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menilai usulan penghapusan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk sepeda motor yang digulirkan elite politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak relevan. Seandainya dihapus, jumlah sepeda motor yang ada di jalan akan semakin bertambah hingga membuat lalu lintas kian padat.
Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Jateng, Ihwan Sudrajat, menilai gagasan itu jika diaplikasi akan memberi dampak yang merugikan bagi pemerintah daerah yang selama ini mengandalkan pendapatan dari pembayaran PKB.
“Kalau itu hanya sekadar janji kampanye sih,menurut saya itu wajar. Tapi harus berhati-hati kalau berjanji dengan rakyat. Saya kira sebagai gagasan boleh saja, tapi harus diuji. Apakah program ini benar?” ujar Ihwan seusai acara Gebyar Hadiah Samsat 2018 di Semarang, Minggu (25/11/2018).
“Kalau pajak motor dihapus tentu enggak ada bedanya dengan sepeda. Motor jadi enggak ada surat-suratnya. Yang beli tambah banyak, yang memakai juga tambah tidak bisa diatur. Wong, sekarang saja ada rencana penambahan tarif PKB untuk mengendalikan penggunaan sepeda motor, ini kok malah mau dihapus,” tambah Ihwan.
Selain itu, lanjut Ihwan, pendapatan daerah akan semakin menurun seiring penghapusan pajak sepeda motor. Padahal, selama ini pajak sepeda motor menjadi salah satu penyumbang pendapatan daerah terbesar.
“Untuk PKB selama ini kontribusi pada pendapatan daerah mencapai 38 persen, kalau ditambah pajak BBNKB [Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor] sekitar 65 persen. Sekarang kendaraan bermotor di Jateng mencapai 14 juta unit, dari jumlah itu sekitar 83 persen merupakan kendaraan roda dua. Bayangkan kalau itu sampai dihapus, anggaran daerah tentu akan merosot jauh,” imbuh Ihwan.
Ihwan menambahkan dalam APBD Perubahan 2018, PKB dan BBNKB ditarget menyumbang pendapatan sekitar Rp 7,3 triliun. Dari jumlah sebanyak itu, realisasi hingga saat ini baru mencapai sekitar 94 persen.
“Kita kalau kehilangan Rp100 miliar [dari pendapatan daerah] saja sudah bingung. Apalagi kalau sampai pajak sepeda motor dihapus. Sekarang kita saja sudah tidak dapat pajak dari rokok, yang ini mau dihilangkan lagi,” beber Ihwan.
Wacana penghapusan pajak sepeda motor digulirkan Wakil Ketua Tim Pemenangan Pemilu PKS, Almuzzammil Yusuf, beberapa hari lalu. PKS berjanji akan memperjuangkan rencana undang-undang (RUU) tentang penghapusan pajak sepeda motor jika memenangi Pemilu 2019.
Baca Juga: Bukan Pencitraan, Ini Alasan PKS Ingin Hapus Pajak Sepeda Motor
Partai berlambang bulan sabit kembar itu menilai penghapusan pajak sepeda motor mampu membantu perekonomian rakyat kecil yang mayoritas menggunakan sepeda motor. (Semarangpos.com)
Berita Terkait
-
Bukan Pencitraan, Ini Alasan PKS Ingin Hapus Pajak Sepeda Motor
-
PKS Janji Hapus Pajak Motor, Fahri: Itu Salah Cara Berpikir
-
Fahri Tertawakan Janji PKS Soal RUU Penghapusan Pajak Kendaraan
-
Soal RUU Penghapusan Pajak Kendaraan, PKS Diminta Realistis
-
Dipuji, Janji Hapus Pajak Motor dari PKS Berpihak ke Rakyat Kecil
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis