Suara.com - Seorang guru bernama Dahlia (nama samaran) terpincut kegagahan polisi gadungan berinisial JA alias F (27). Akibat tipu muslihat itu, pemilik nama palsu, Yuda Fajar itu berhasill mengeruk harta benda korban termasuk uang sebesar Rp85 juta dan sebuah computer jinjing alias laptop.
Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono menyampaikan, aksi penipuaan itu terjadi pada 2016 lalu saat korban berkenalan dengan polisi abal-abal itu.
“Waktu kejadian sekitar bulan April 2016," kata Ruruh seperti dilansir Timeindonesia.co.id—jaringan Suara.com.
Aksi penipuan itu yakni korban berpura-pura meminjam uang untuk berobat hingga alasan untuk persiapan menikahi korban.
"April sampai Juni 2016 tersangka meminta korban uang berdalih untuk berobat, sekolah di Bandung hingga biaya persiapan pernikahan tersangka dan korban," kata dia.
Merasa curiga dengan pernyataan pelaku, korban akhinya menelusuri soal kantor dinas polisi gadungan itu yang diklaim berada di Pacitan, Jawa Timur. Melalui keterangan yang didapatkan, ternyata tak ada nama Yuda Fajar yang bertugas sebagai intel Polres Pacitan. Kemudian korban melaporkan kejadian tersebut ke Satreskrim Polres Madiun.
"Awalnya JA sedang kongkow di warung depan salah satu SMK di Mejayan. Di saat bersamaan ada seorang guru juga minum kopi di situ lalu JA menawarkan diri mencari jodoh dan mengaku anggota intel. Lalu, si guru itu memperkenalkan teman gurunya yang masih single (Dahlia) kepada tersangka," terangnya.
Dalam kasus ini, polisi telah membekuk pelaku. JA dikenakan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan. Dari kedua pasal itu, polisi abal-abal itu terancam hukuman maksimal empat tahun penjara
"Saya mengimbau jangan ada lagi masyarakat yang menjadi korban yang mengaku jadi anggota polri. Bila menemui kejadian tersebut segera cek ke polsek terdekat agar segera ditindak lanjuti," tandasnya. (timeindonesia.co.id)
Baca Juga: Prabowo Ramal Jakarta Tenggelam di 2025, Ilmuwan : Betul Itu
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya