Suara.com - Sebanyak 10 sekolah darurat, yang sebelumnya terdampak gempa Lombok 7.0 SR diresmikan, Selasa (26/11/2018). Peresmian simbolis dilakukan di SDN 3 Filial Sambik Elen, Dusun Pademare, Lombok Utara.
Salah satu SDN 3 Filial Sambik Elen, yang sekaligus menjadi tempat diselenggarakannya acara, merupakan SD yang didirikan sejak 2008, menginduk ke SDN 3 Sambik Elen, yang jumlah siswanya mencapai 30 anak. Ada 4 guru di sekolah ini, yang semuanya merupakan tenaga honorer.
Sebelum adanya sekolah ini, anak-anak di Dusun Pademare harus menempuh jarak 4 km untuk mencapai SD terdekat. Untuk melanjutkan jenjang sekolah menengah, siswa harus menempuh jarak 6 km.
Akibatnya, beberapa anak tidak melanjutkan ke SMP, lantaran lokasi sekolah yang jauh dan tidak memiliki kendaraan bermotor.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada BAZNAS dan OVO yang sudah membantu melanjutkan pendidikan di sini dengan membangun sekolah darurat," ujar Mistanim, Kepala SDN 3 Filial Sambik Elen.
Kepala Divisi Pendayagunaan, Randi Swandaru, yang mewakili BAZNAS, hadir dalam acara tersebut.
"Kami mengucapkan terimakasih, khususnya kepada bapak dan ibu guru yang sampai saat ini, dengan semangat mendidik anak-anak di sekolah. Ini merupakan infaq dari para muzzaki seluruh Indonesia melalui OVO," tuturnya.
Randi yakin, kelak siswa-siswa SDN 3 Filial Sambik Elen akan menjadi orang sukses, dan beberapa diantaranya kelak menjadi pejabat negara.
Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Utara, Dr. Fauzan, yang meresmikan sekolah darurat BAZNAS.
Baca Juga: Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khotimah - BAZNAS Jalin Kerja Sama
"Jangan malu menjadi orang desa, karena banyak pemimpin lahir berasal dari desa," tuturnya.
Selain bantuan pembangunan sekolah darurat, 1.452 siswa mendapatkan bantuan tas dan sepatu. Bantuan pendidikan ini merupakan kontribusi muzzaki BAZNAS dan mitra OVO (PT. Visionet Internasional).
BAZNAS merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) tingkat nasional.
Berita Terkait
-
Belajar di Tengah Keterbatasan, Siswa Batang Anai Hadapi Ujian di Tenda Darurat
-
7 Fakta Baru Pembunuhan Brigadir Nurhadi: Dipiting Jurus Maut & Dihantam Cincin Akik
-
Maut di Pesta Pribadi, Polisi NTB Tewas Dihabisi 2 Atasan Usai Rayu Wanita
-
Arie Kriting Soroti Kasus Kematian ASN Lombok Utara yang Diduga Jadi Korban Pemerasan Polisi
-
Menikmati Pesona Air Terjun Kembar Tiu Teja di Lombok Utara
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Malioboro Bakal Disterilkan, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di Tugu Jogja saat Malam Pergantian Tahun
-
Menhub Pastikan Bandara dan Pelabuhan Aceh Aman, Tapi Jalur Kereta Api Rusak Parah Disapu Air
-
Menteri PU Percepat Pemulihan Aceh: Kerja 24 Jam, Program Padat Karya, hingga Pembangunan Bendungan
-
Meriah! Suara.com Bareng Accor Sambut Tahun Baru 2026 dengan Kompetisi Dekorasi Kue
-
Gaji Sopir MBG Lebih Tinggi dari Guru Honorer, JPPI: Lebih Rasional Jadi Sopir!
-
Jembatan Bailey Lawe Mengkudu Fungsional, Akses Gayo Lues-Aceh Tenggara Kembali Lancar
-
Dilema PDIP dan Demokrat: Antara Tolak Pilkada Lewat DPRD atau Tergilas Blok Besar
-
689 Polisi Dipecat Sepanjang 2025, Irwasum: Sanksi Adalah 'Gigi' Pengawasan
-
Eros Djarot Ungkap Kisah Geng Banteng, Kedekatan dengan Megawati hingga Taufiq Kiemas
-
Kedaulatan dan Lingkungan Terancam, Tambang Emas di Sangihe Terus Beroperasi