Suara.com - Aksi perampokan terhadap taksi online di Tangerang kembali terjadi. Kali ini, sopir taksi online yang menjadi korban perampokan bernama Yulianto.
Saat melakukan aksi perampokan itu pada Selasa (27/11/2018) malam, Yulianto dianiaya tiga penumpang. Setelah mobiknya dirampas, korban lalu dibuang di Jalan Raya Puspitek dalam keadaan tangan dan kaki terikat, serta mulut dilakban.
“Iya korban memang dicuri mobilnya dan terluka serta diikat tangan, kaki dan mulutnya,” kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yuriko saat dihubungi BantenHits.com--jaringan Suara.com, Rabu (28/11/2018) malam.
Yuriko menjelaskan, aksi perampokan itu berawal saat korban menerima orderan penumpamg di Terminal Baranangsiang, Bogor. Ketiga penumpang itu kemudian meminta diantarkan ke arah Bintaro Xchange, Tangerang Selatan pada Selasa (27/11/2018) pukul 23.00 WIB.
Saat dekat lokasi yang dituju, seorang pelaku meminta korban menepikan mobilnya. Namun, korban menolak dan tetap menjalankan mobilnya. Tiba-tiba, seorang pelaku mengeluarkan celurit dan mengancam korban menghentikan mobilnya.
Setelah mobil berhenti di kolong jembatan dekat Bintaro Xchange, korban mencoba melawan. Ketiga pelaku kemudian mengikat kedua tangan dan kaki korban dengan tali tambang.
Selain itu, mereka juga melakban mulut korban. Yulianto dipindahkan ke kursi belakang dan salah satu pelaku mengambil alih kemudi. Kemudian korban ditinggalkan di Jalan Raya Puspiptek, Setu, Tangsel.
Korban yang saat itu juga mengalami luka pada bagian telapak tangan kanan, luka sobek bekas senjata tajam dan luka memar bekas pukulan benda tumpul ditemukan warga dan dibawa ke RS Hermina Serpong untuk mendapatkan perawatan.
Para pelaku membawa mobil Daihatsu Xenia dengan plat nomor F 1327 RP, handphone dan dompet berisi uang Rp 700 ribu milik korban.
Baca Juga: Manfaat Dana Desa untuk Cegah Penyakit Infeksi Baru dan Zoonosis
“Saat ini kami tengah mengejar pelaku,” tukasnya.
Berita Terkait
-
Dirampok Usai Jual Sapi, Katiran Dibuang Kawanan Bandit di Tepi Sawah
-
Jalan Raya Puncak Retak, Polisi Terapkan Rekayasa Lalin
-
Digagahi Saat Cuci Piring, David Ketagihan 4 Tahun Cabuli Anak
-
Dua Pelaku Lain Kasus Dufi Masih Diburu, Ini Perannya
-
Rampok Emas Hingga Uang Receh, Mat Roji Akhirnya Ditembak Polisi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?