Suara.com - Politisi PDIP Maruarar Sirait tak ambil pusing soal pernyataan tokoh FPI Habib Bahar bin Smith yang menyebut Presiden Joko Widodo sebagai banci. Sebab, Maruarar menganggap penghinaan yang disampaikan Habib Bahar itu tertutup dengan prestasi Jokowi selama menjadi Kepala Negara.
Menyikapi hal itu, Maruarar menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai pernyataan Habib Bahar Smith
"Ya enggak apa-apa, saya rasa rakyat akan menilailah ya," kata Maruarar di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Kamis (29/11/2018).
Menurut Maruarar, Jokowi sudah membuktikan keberhasilannya dalam memimpin Indonesia sejak terpilih pada 2014. Dia juga menyebutkan jika Jokowi lebih memprioritaskan kepentingan nasional.
"Saya rasa dia (Jokowi) bisa melakukan langkah-langkah nyata untuk menghadapi Freeport, bagaimana kebobrokan di Riau ya itu, bagaimana kepentingan nasional diutamakan. Saya rasa itu semua sudah terjawab dengan bukti dan nyata," ujarnya.
Selain itu, Maruarar pun menilai Jokowi memiliki mental yang kuat sehingga tak akan terlalu memikir adanya penghinaan yang disampaikan pihak-pihak tertentu. Hal itu, kata dia, terlihat dari jejak rekam Jokowi yang selalu berhasil menjadi pemimpin sejak menjadi Walikota kota Surakarta (Solo) periode 2015-2012.
"Enggak mungkin lah orang jadi walikota berhasil, jadi Gubernur berhasil, jadi Capres berhasil. Kalau tidak bekerja dengan baik, tidak bersih dan tidak punya nyali itu enggak mungkin," pungkasnya.
Untuk diketahui, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri langsung membuka penyelidikan terkait kasus ujaran kebencian yang diduga dilakukan tokoh FPI Habib Bakar bin Smith. Kasus ini sebelumnya dilaporkan komunitas pendukung Presiden Joko Widodo yang tergabung dalam Jokowi Mania.
"Laporan kemarin sudah diterima sama Robinop Polri, saat ini LP sudah diserahkan ke Direktorat Siber Bareskrim Polri yang akan menangani kasus tersebut," ujar Karopenmas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo saat di konfirmasi, Kamis (29/11/2018).
Baca Juga: Reuni Akbar 212 Dianggap Biasa, Polisi: Tak Ada Hal-hal yang Khusus
Sebelumnya, komunitas Jokowi Mania melaporkan Habib Bahar bin Smith ke Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/208) kemarin. Pelaporan itu dilakukan lantaran ceramah Habib Smith yang beredar di media sosial dianggap mengandung unsur ujaran kebencian.
Berita Terkait
-
Habib Bahar Sebut Jokowi Banci, Fadli Zon: Pemerintah Jangan Islamofobia
-
PKS Curiga Video Ceramah Habib Bahar Soal Jokowi Sudah Diedit
-
Sebut 'Jokowi Banci', Moeldoko Dukung Habib Smith Dipolisikan
-
Hina Jokowi, Polisi Mulai Lidik Kasus Habib Bahar Smith
-
Habib Bahar Bin Smith Dipolisikan Diduga Hina Jokowi, Kubu 212: Tak Kreatif
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP
-
Dugaan Korupsi Akuisisi Saham PT Saka Energi, Kejagung Telah Periksa 20 Saksi
-
Cuaca Jakarta Hari Ini: Waspada Hujan Deras di Kawasan Pesisir
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Kawasan Grogol Petamburan
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah