Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim), Irjen Pol Luki Hermawan berjanji akan menanggung seluruh pengobatan anggota Polantas Polres Lamongan Bripka Andreas yang menjadi korban dalam kasus penyerangan yang dilakukan terduga teroris.
Hingga kini, kondisi mata kanan Andreas belum bisa kembali normal setelah terkena kelereng dari teroris bersenjata katapel. Hingga saat ini, perban di mata kanan Bripka Andreas masih belum dibuka dan pengelihatannya masih terganggu.
Terkait luka tersebut, Bripka Andreas akan dibawa ke luar negeri untuk menjalani perawatan mata.
"Saya berjanji akan memberikan pengobatan yang maksimal hingga pengelihatannya normal. Bilamana harus berobat ke luar negeri pun akan kita lakukan demi kesembuhannya," kata Kapolda Jatim, disela pemberian penghargaan kepada Bripka Andreas, Jumat (30/11/2018).
Luki mengapresiasi atas keberaniaan Andreas saat menghadapi dua terduga teroris saat melakukan penyerangan di pos polisi di Wisata Bahari Lamongan, Paciran, Lamongan, beberapa pekan lalu.
"Saya selaku Kapolda, mengucapkan terima kasih atas keberanian Bripka Andreas," tambhanya.
Kapolda menyampaikan, Andreas hingga kini masih menjalani perawatan operasi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.
"Saat ini menjalani pengobatan, mudah mudahan pengobatan ini bisa berhasil, untuk kembali sembuh seperti sedia kala," pungkas Kapolda.
Sebelumnya, pos polisi di WBL dilempar batu oleh orang tak dikenal pada Selasa dini hari sekira pukul 01.00 WIB. Kaca pos polisi pecah. Bripka Andreas yang berjaga lalu mengejar si pelempar batu dengan motor.
Baca Juga: Bertemu Keluarga Bisri Syansuri, Sandiaga Digoda Soal Aksi Langkahi Makam
Pelaku berboncengan dengan SA, menghadang di Pasar Blimbing. Lalu mengeluarkan katapel dan melontarkan biji kelereng ke arah Bripka Andreas. Mata kanan polisi itu terkena tembakan kelereng.
Namun, dia tetap mengejar pelaku yang coba melarikan diri. Akhirnya pelaku berhasil ditangkap, setelah Bripka Andreas menabrakkan motornya. Pelaku diamankan di kantor Kepolisian Sektor Brondong.
Kini, kedua pelaku yang diduga masuk dalam jaringan kelompok radikal tersebut, dalam pemeriksaan Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Penghargaan Khusus Bagi Polantas Penangkap 2 Peneror Pos Polisi
-
Detik-detik Dua Teroris Kaliurang Bajak Truk di Jalan Raya
-
Pelaku Teror Pospol Lamongan Ternyata Residivis Kasus Pembunuhan
-
Polisi Telisik Motif Dua Pelaku Teror Berkatapel di Lamongan
-
7 Teroris Ditangkap di Malaysia, Kebanyakan WN Filipina
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Solidaritas Komunitas Kripto, Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Bali