Suara.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Mahyudin mengajak seluruh masyarakat agar tak salah memilih para pejabat negara dalam Pemilu 2019, mendatang. Bahkan, dia mengumpamakan, memilih calon pemimpin harus seperti saat melihat calon menantu.
"Memilih itu seperti pilih menantu, kita lihat bibit, bebet, bobotnya," katanya saat sosialisasi empat pilar di hadapan Forum Masyarakat Peduli Lingkungan di Inpres 4, Muararapak, Balikpapan, Kaltim, Senin.
Menurutnya, menyoroti rekam jejak itu sangat penting, agar masyarakat tak salah memilih pemimpin Indonesia di masa depan. Dia menganggap, maraknya korupsi di Indonesia karena masih adanya politik uang dalam pemilu.
Ia mengatakan, para pejabat publik yang terpilih karena menyuap rakyat dipastikan tidak amanah dan tidak akan menolak untuk menerima suap.
Maka menurut dia, tidak heran bila banyak sekali pejabat publik yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Dari pejabat publik tingkat daerah hingga tingkat pusat. Bahkan korupsi berjamaah seperti terjadi di Malang, di mana para anggota DPR di daerah tersebut ditangkap oleh KPK.
Untuk itu, ia meminta masyarakat agar memilih dengan memperhatikan benar tekam jejaknya dan menolak politik uang.
Dalam kesempatan tersebut, Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga perdamaian dan kedamaian, tidak mudah diadu domba karen perbedaan pilihan.
Sementara itu, dalam safari empat pilar di Balikpapan, Mahyudin didampingi Anggota MPR MPR Popong Odtje Djunjunan. Safari empat pilar di Balikpapan dimulai pada Minggu (2/12) di depan Himpunan Wanita Karya Balikpapan dan Forum Komunikasi Perumahan Atas Air (FKPPA) Balikpapan di Pemukiman Atas Air Margasari. (Antara)
Baca Juga: Punya Uang Rupiah Lama Tahun 1998? Cepat Tukarkan Sebelum Tak Laku
Berita Terkait
-
Hadiri Reuni Akbar 212, Prabowo Tidak Boleh Bicara Politik dan Kampanye
-
Sandiaga Harap Jokowi - Prabowo Hadir dan Berpelukan di Reuni Akbar 212
-
Sandiaga Akan Perbaiki Pengelolaan Dana BPJS Kesehatan Jika Menang Pemilu
-
Dampingi Jokowi ke Palembang, Kapolri Tegaskan Netral di Pemilu
-
Polri Perpanjang Operasi Satgassus di Papua Hingga Pilpres 2019
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
Terkini
-
Mendagri Tito Minta Daerah Bersolidaritas untuk Bencana Sumatra: Waktunya Kepala Daerah Saling Bantu
-
Jakarta di Bawah Tekanan Cuaca Ekstrem: Seberapa Siap Kita?
-
Malam Panjang di Stasiun Cikarang, Lantai Peron Jadi Tempat Tidur Penumpang: Mungkinkah KRL 24 Jam?
-
Ironi Pahit: Rumah Sendiri Jadi Lokasi Paling Sering Terjadinya Kekerasan Seksual pada Perempuan
-
Neraka Itu di Kediaman Sendiri, Mengapa Rumah Jadi Tempat Paling Berbahaya Bagi Anak di Jakarta?
-
Buntut Bencana Sumatra, Menhut Raja Juli Bidik 12 Perusahaan di Sumut yang Terindikasi Melanggar
-
Bukan Dimutilasi, Polisi Beberkan Mengapa Kerangka Bocah Alvaro Berceceran di Tenjo
-
Viral Tanggul Muara Baru Bocor, Pramono Anung: Tanggung Jawab Pelindo, Tapi Kami Bantu Tambal
-
DPR Desak Menhut Raja Juli Mundur Jika Tak Sanggup Atasi Banjir Sumatra
-
Pemprov DKI Kebut Pembangunan Giant Sea Wall, Pramono Anung: Mudah-mudahan Pemerintah Pusat Juga