Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengomentari soal penceramah Habib Bahar Bin Smith yang enggan meminta maaf karena tak merasa menghina Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurutnya, penolakan permintaan maaf itu merupakan hak pribadi setiap orang.
Fadli mengatakan kemungkinan Habib Bahar memiliki alasan yang kuat untuk menolak meminta maaf kepada Jokowi.
"Itu kan hak pribadi jadi kalau yang bersangkutan merasa dirinya benar dan dia tidak mau minta maaf ya kita mau bilang apa?," kata Fadli di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senin (3/12/2018).
Menurutnya, isi ceramah yang viral di media sosial itu mengandung konteks saat Aksi Bela Islam 411. Ketika itu, para pedemo menuntut Presiden Jokowi untuk segera membuka penyelidikan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap menistakan agama lantaran menyinggung Surah Al-Maidah ayat 51.
"Saya kira dia (Bahar Bin Smith) memang mempunyai alasan yang kuat ya karena harus diletakkan itu pada konteksnya. Dia berbicara itu kan dalam konteks 2 tahun yang lalu, jadi menurut saya dia ini punya hak untuk bersikap," ujarnya.
Lebih lanjut, Fadli pun mengaku sangat mengenal Bahar Bin Smith yang dianggap merupakan sosok yang cerdas dan orator yang ulung. Justrum, dia menilai pemerintah sedang mengkriminalisasi Bahar Bin Smith untuk diseret ke ranah hukum.
"Saya kira dia adalah yang cerdas yang jitu, orator memang, berani gitu, ya. Jadi saya yakin kalau dia nanti dilakukan kriminalisasi dengan tidak adil ya yang akan rugi juga wajah hukum kita," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Polisi Fokus Garap Habib Bahar di Pasal Diskriminasi Ras dan Etnis
-
Tolak Minta Maaf ke Jokowi dan Pilih Membusuk, PKB: Itu Urusan Habib Bahar
-
Ujaran Jokowi Banci, Polisi: Habib Bahar bin Smith Tak Hina Presiden
-
Reuni 212 Kampanye Terselubung Prabowo? Fadli Zon: Mereka Gagal Paham
-
Pendekatan Jokowi ke Umat Islam Dituding Selalu Salah, Kenapa?
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
Jogja Padat Saat Nataru, Wisatawan Tak Masalah Macet-macetan di Pusat Kota
-
Gus Yazid Berpeci dan Sarung Diborgol, Terjerat Pusaran Korupsi Rp20 M: Saya Tidak Terima
-
Prihatin Kericuhan di Aceh Warga Vs Aparat, Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak Menahan Diri
-
Rapimnas I Partai Golkar, Kader Solid di Bawah Kepemimpinan Bahlil Lahadalia
-
Terkuak, Alasan Polri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Wilayah Bencana Sumatra
-
Nominal UMP Jakarta 2026 Bikin Buruh Kecewa, Anggota DPRD DKI Bilang Begini
-
Terekam CCTV! Detik-Detik Curanmor Bersenpi Teror Warga Kembangan di Siang Bolong
-
Gus Yazid Dijerat TPPU Rp20 M, Diduga Nikmati Uang Korupsi Tanah BUMD Cilacap
-
PNM Kembali Turun Langsung ke Aceh Tamiang, Salurkan Bantuan & Perkuat Proses Bangkit Pasca Bencana
-
Satgas Damai Cartenz Tangkap 45 Anggota OPM Sepanjang 2025, 15 Tewas Saat Melawan!