Suara.com - Direktur Utama PT Samantaka Batubara AM Rudy Herlambang menyebut mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni maulani Saragih sebagai fasilitator untuk perusahaan Blackgold Natural Resource agar dapat memenangkan lelang proyek pembangunan PLTU Riau-1, dari PT PLN.
Hal itu diungkapkan Rudy dalam persidangan sebagai saksi perkara suap PLTU Riau-1, dengan terdakwa mantan kader Golkar Eni Maulani Saragih, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat.
"Ya, saya tahunya dia (terdakwa Eni) sebagai fasilitator untuk PT PLN, itu dia dari Komisi VII," kata Rudy dalam kesaksiannya.
Rudy mengakui pernah ditelepon oleh Eni pada awal tahun 2018. Namun, Rudy tak berani menerimanya, sehingga Rudy memberi tahu kepada bos Blackgold Johannes B Kotjo.
"Jadi, pada awal 2018, saya pernah ditelepon terdakwa (Eni) saya waktu itu tak berani mengangkat. Karena kan itu hubunganya dengan Pak Kotjo. Kalau urusan saya langsung ke teknis," ujar Ruddy.
Selanjutnya, Kotjo yang ketika itu sedang berada di luar negeri, meminta Rudy untuk mengangkat telepon dari Eni tersebut.
Hingga akhirnya, Rudy mengangkat telepon Eni untuk mengajak Rudy bertemu di kantor PLN.
"Saya sudah izin Pak Kotjo kita ketemu di PLN," kata Rudy, mengulang suara ditelepon Eni.
Rudy sempat bertanya kepada Eni via telepon alasan diajak ke kantor PL. Namun, Eni tak menjawab bila terkait proyek PLTU Riau-1.
Baca Juga: Membahayakan untuk Kesehatan, BPOM Tarik Obat Tekanan Darah Tinggi ARB
"Oke, ibu. Tapi urusan apa?,” tanya Rudy
"Biar urusan, cepat selesai," singkat Rudy, menirukan jawaban Eni.
Selanjutnya, Rudy bergegas menemui Eni di kantor PLN. Ketika itu Rudy melihat Eni sudah berada bersama Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN Supangkat Iwan Santoso.
"Terdakwa sudah ada di PLN. Bertemu direktur Iwan supangkat diruangannya," kata Rudy.
Ketika Jaksa KPK menanyakan siapa peserta pertemuan itu, Ruddy menyebut hanya mereka bertiga.
"Enggak ada, cuma terdakwa (Eni) sama Pak Iwan dan saya di ruangan," ucap Rudy.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
Terkini
-
Deputi Gubernur BI Diperiksa KPK, Kasus Korupsi CSR DPR RI Makin Terkuak?
-
Rahayu Saraswati Tinggalkan DPR: Pengakuan Mengejutkan dan Spekulasi Kabinet Prabowo Mencuat
-
Mahfud MD Ungkap Kecewanya Sri Mulyani Disamakan dengan Sahroni: Nangis Dibanding-bandingkan
-
'Jakarta Is Coming', Teror Kode di Dinding Jalanan Chile Jelang Kudeta Berdarah
-
Ucapannya Berbahaya, Menkeu Purbaya Dinilai Masih Beruntung Meski Remehkan Tuntutan 17+8, Kenapa?
-
Viral Pagar Beton Halangi Nelayan, Gubernur Pramono: Izin dari Pusat, Tapi Akses Harus Dibuka!
-
Sri Mulyani di Mata Rocky Gerung: You Are Our Beautiful Blessing
-
Rahayu Saraswati Mundur dari DPR Demi Kursi Menteri? Ini Kata Gerindra
-
Tak Tahu Uang dari Ridwan Kamil Hasil Korupsi, Lisa Mariana: Saya Pikir Beliau Banyak Duit
-
KPK Tak Gentar Digugat Praperadilan Kakak Hary Tanoe: Penetapan Tersangka Sudah Sesuai Prosedur!