Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi sudah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al Jubeir pada Selasa malam (4/12/2018). Komunikasi itu menyusul pernyataan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi di Twitter yang menyebut Nahdlatul Ulama atau NU merupakan organisasi sesat.
Dalam akun twitternya, @Os_alshuibi, Dubes Osama memuat komentar tentang Reuni 212. Menurut dia, aksi itu sebagai reaksi atas pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh organisasi menyimpang beberapa bulan lalu. Namun, beberapa saat kemudian cuitan tersebut dihapus.
"Semalam Menlu RI (Retno) juga telah komunikasi dengan Menlu Saudi terkait pernyataan Dubes Saudi di sosmed," kata ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arrmanatha Nasir saat dihubungi Suara.com, Rabu (5/12/2018).
Arrmanatha menuturkan, sebelum ada surat yang dilayangkan oleh GP Ansor dan pernyataan tertulis dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, pihaknya sudah mengambil tindakan yakni memanggil perwakilan dari Dubes Arab Saudi.
"Setelah mengetahui adanya pernyataan pada sosmed Dubes Saudi, Kemlu berkomunikasi pada hari Minggu dengan Dubes Saudi yang berada di luar negeri. Karena Dubes di luar negeri, hari Senin siang, 3 Desember, Wakil Dubes atau Kuasa Usaha Sementara Saudi di Jakarta secara resmi dipanggil ke Kemlu," dia menjelaskan.
Dalam pertemuannya dengan perwakilan Dubes Arab Saudi, Kemlu menyesalkan pernyataan Osama yang ditulis di media sosial. Arrmanatha menyampaikan bahwa substansi pernyataan sosial media Dubes Arab Saudi Osama tidak tepat.
"Secara etika penyampaian pernyataan seperti yang ada dalam sosmed Dubes Saudi tidak sesuai dengan prinsip hubungan diplomatik," tandasnya.
Sementara itu, pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU memprotes keras cuitan Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia, Osama Muhammad Al Suaibi.
"Kami betul-betul merasa dihina oleh pernyataan Osama Muhammad Al-Suaibi yang menganggap bahwa kemarin reuni 212 itu, yang dihadiri jutaan umat, merupakan reaksi dari pembakaran bendera tauhid yang dilakukan oleh organisasi sesat dan menyimpang," kata Ketua PBNU Said Aqil Siradj di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (3/12/2018).
Baca Juga: Komnas HAM Sebut Aksi Penembakan di Papua Brutal dan Tidak Manusiawi
Diketahui, melalui akun twitrernya, @Os_alshuibi, Dubes Osama menulis imbauan kepada warga negaranya untuk tidak mendekati lokasi Reuni 212 di Monas. Dalam cuitannya, Osama menyebut acara Reuni 212 sebagai reaksi atas pembakaran bendera tauhid beberapa waktu. Ia juga menuliskan bahwa pembakar bendera tauhid merupakan organisasi sesat.
"Massa yang berjumlah lebih dari satu juta berkumpul demi menyatakan persatuan umat Islam merupakan reaksi keras terhadap dibakarnya bendera tauhid oleh seorang atau pihak organisasi sesat, menyimpang, kurang lebih sebulan yang lalu," begitu sepenggal isi cuitan Osama lewat akun @Os_alshuibi yang diterjemahkan Said Aqil di hadapan wartawan.
Berita Terkait
-
Dubes Arab Saudi Diminta TKN Jokowi-Ma'ruf Tahan Diri
-
Soal Organisasi Sesat, Anggota Komisi I DPR Ini Minta PBNU Tak Terpancing
-
Kubu Prabowo Minta Semua Pihak Hati-hati Menanggapi Cuitan Dubes Arab
-
Soal Polemik Cuitan Dubes Arab, DPR Khawatir Indonesia Disusahkan Soal Haji
-
Indonesia Resmi Protes Dubes Arab Saudi Sebut NU Organisasi Sesat
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029