Suara.com - Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Bowo Irianto mengatakan, siswi usia 15 tahun yang mengaku diperkosa telah mencemarkan nama baik SMP Barunawati 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sebab, siswi tersebut menyebut telah diperkosa pembina Pramuka di sekolah.
Bowo menjelaskan, berdasarkan hasil penelusuran tidak ditemui identitas siswi yang mengadu ke pengacara Hotman Paris Hutapea itu. Dengan demikian, remaja tersebut telah mencoreng nama sekolah.
"Kalau pencemaran nama baik ya memang jelas, karena dia melaporkannya di Barunawati. Sementara (infonya perempuan itu) dia datang ke Barunawati bukan atas undangan atau diundang," kata Bowo saat dihubungi Suara.com, Kamis (6/12/2018).
Dengan demikian Bowo menganggap wajar pihak sekolah langsung melakukan klarifikasi, kalau perempuan tersebut bukan murid di SMP Barunawati 2. Sebab, pihak sekolah tak ingin nama sekolahnya tercemar.
"Kalau yang bersangkutan bukan dari siswa Barunawati kenapa kemudian itu terjadi di Barunawati. Jadi Barunawati kebawa-bawa kan," papar Bowo.
Sebelumnya warganet dihebohkan dengan video pengakuan seorang remaja berusia 15 tahun yang diperkosa oleh kakak pembina Pramuka di SMP Barunawati 2, Jakarta Utara. Pengakuan itu diutarakan kepada pengacara Hotman Paris dan diunggah melalui akun Instagram milik Hotman.
Dalam video yang beredar, remaja yang tidak diketahui identitasnya itu mengakui kejadian pemerkosaan terjadi pada 21 Oktober 2018. Ia diperkosa oleh kakak pembina Pramuka di SMP Barunawati 2 dan diancam akan dituntut balik oleh pihak sekolah jika melaporkan ke polisi.
Hal itu pun dibenarkan oleh Hotman melalui unggahan video di akun Instagramnya pada Minggu (2/12/2018). Di hari yang sama, Hotman mengunggah video yang sama dan sudah ditayangkan lebih dari 82.546 kali.
"Bapak Kapolres Jakarta Utara ini ada remaja wanita umur 15 tahun mengaku diperkosa oleh kakak pramukanya. Tkpnya di kompleks sekolah SMP Barunawati 2 Jalan Enggano Jakarta Utara ya. Mohon agar pelakunya segera ditahan," kata Hotman.
Baca Juga: Prabowo Ribut Jumlah Peserta Reuni 212, Mardani: Number doesn't Matter
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh