Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengakui belum mengambil keputusan untuk membangun kembali rumah yang hancur akibat tertimpa crane di Kali Item, Kemayoran, Jakarta Pusat. Hal itu lantaran, rumah itu didirikan tanpa izin alias ilegal.
Anies mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengecekan berkas lengkap mengenai lokasi crane Kali Item yang menimpa rumah milik Husein itu. Anies belum bisa memastikan apakah akan membangun kembali rumah yang tertimpa crane itu atau tidak.
"Ya makanya nanti dicek dulu. Saya akan cek lengkapnya," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (7/12/2018).
Meski demikian, siapapun yang bertanggungjawab atas insiden crane jatuh itu maka ia harus memenuhi tanggungjawabnya. Jika memang nantinya Pemprov DKI harus bertanggungjawab, Anies pun menegaskan akan bertanggungjawab.
"Intinya sipapun yang bertanggungjawab harus menunaikan tanggungjawabnya. Jadi itu bila tanggungjawab Pemprov nanti itu kita tunaikan, dilihat dulu duduk perkaranya biar lengkap dulu," tegas Anies.
Sebelumnya, Kapolsek Kemayoran Saiful Anwar menyebutkan inside jatuhnya crane di Kali Item yang menimpa rumah warga itu terjadi setelah pekerja PT. Mardadu bernama Sajidin hendak mengoperasikan crane terkait pelebaran di kali tersebut. Namun, kata dia, tanah di pinggiran kali Item mengalami longsor yang menyebabkan crane tersebut terperosok.
"Sajidin yang bekerja untuk PT. Mardadu sedang melaksanakan pembangunan kali Item akan menurunkan crane untuk menurunkan beton ke sungai. Tiba-tiba pijakan crane (di atas kali) longsor mengakibatkan crane kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke kali," kata Saiful Anwar saat dikonfirmasi, Kamis (6/11/2018).
Setelah crane terperosok ke dalam kali Item, besi yang dibawa crane pun jatuh menimpa sebuah rumah di Jalan Dakota Raya RT 1, RW 8, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat. Akibat insiden itu, tiga anggota keluarga pemilik rumah tersebut mengalami luka-luka.
Korban Husein (56) mengalami luka robek pada wajah, dahi, punggung dan bahu. Istri Husein yang bernama Nana pun pingsan akibat kejadian tersebut. Lilis (27) anak Husein mengalami luka di bagian kepala dan belakang tubuh. Sampai saat ini, Lilis sedang dirawat di RSUD Tarakan, Jakarta Utara.
Baca Juga: Rumah Korban Crane Jatuh di Kali Item Ternyata Ilegal, Tak Punya IMB
Berita Terkait
-
Rumah Korban Crane Jatuh di Kali Item Ternyata Ilegal, Tak Punya IMB
-
Polisi Periksa Petinggi Operator Crane Jatuh yang Menimpa Satu Keluarga
-
PT Mardadu Janji Urus Nasib Keluarga Korban Tertimpa Crane
-
Tertimpa Crane Kali Item, Husein Kesakitan Sampai Tak Bisa Bicara
-
Korban Crane Kali Item Marah, Bantah Minta Ganti Rugi Ratusan Juta
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menhut Raja Juli Disorot DPR soal Bencana Sumatra, Respons soal Usulan Mundur Jadi Sorotan
-
Rapat Panas di DPR: Anggota Komisi IV Minta Menhut Raja Juli Mundur soal Penanganan Bencana Sumatra
-
Kapolri Ungkap Jejak Chainsaw di Kayu Gelondongan Banjir, Dugaan Kejahatan Hutan Makin Menguat?
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut