Suara.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut perlu dana sekitar Rp 15 miliar untuk pemulihan bencana akibat angin puting beliung yang melanda wilayah Kota Bogor beberapa hari lalu.
Bima menjelaskan, banyaknya jumlah dana pemulihan yang dibutuhkan Pemkot Bogor tersebut karena dampak dari bencana angin puting beliung juga besar mencapai 1.697 bangunan mengalami kerusakan.
"Kita kalkulasikan kebutuhan biaya perbaikan itu Rp 15 miliar. Sudah kita ajukan kepada Provinsi Jawa Barat. Tetapi kita juga belum tahu berapa angkanya yang akan di ACC," kata Bima, Minggu (9/12/2018).
"Permohonan berdasarkan data terakhir ada 1.697 rumah yang rusak. Kategori rusak berat 40 persen dan sisanya rusak menengah serta ringan," lanjut dia.
Selain anggaran dari Pemprov Jawa Barat, Bima juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 miliar yang dianggarkan oleh APBD Kota Bogor melalui pos Belanja Tidak Terduga (BTT) dan Bansos.
"Dari APBD Kota Bogor juga ada, Insya Allah sekitar Rp 5 miliar kami siapkan," tambahnya.
Selain pemulihan fisik, pihaknya juga melakukan upaya pemulihan terkait trauma khususnya kepada anak-anak. Saat ini, lanjut Bima, ada sekitar 60 relawan dari Universitas Indonesia yang membantu pemulihan trauma korban di lokasi terdampak.
"Untuk trauma healing sendiri sudah ada bantuan dari Universitas Indonesia membantu memulihkan trauma warga yang terdampak khususnya anak-anak. Kita juga mobilisasi bantuan dari seluruh warga Bogor untuk membantu meringankan beban para korban," tutup Bima.
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
-
BMKG: Puting Beliung di Bogor Berkecepatan 50 Kilometer per Jam
-
Update Dampak Puting Beliung di Bogor, 1.697 Bangunan Rusak
-
Puting Beliung di Bogor, Rel Kereta Jadi Tempat Jemuran Kasur
-
Ratusan Pengungsi Puting Beliung Maut Bogor Butuh Pakaian dan Popok Bayi
-
Ini Tanda - tanda Puting Beliung Akan Datang Menerjang
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan