Suara.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Timika, Papua, mengajak masyarakat untuk membantu menangkap delapan narapidana dan tahanan yang kabur beberapa waktu lalu. Identitas napi yang melarikan diri pada 9 November lalu, juga sudah di sebar ke sejumlah tempat.
Kalapas Kelas II B Timika Marojahan Doloksaribu menerangkan, identitas para napi dan tahanan yang kabur telah disebar ke kantor TNI-Polri, balai desa, dan berbagai kerukunan maupun komunitas warga lainnya.
"Foto-foto para tahanan dan napi yang kabur itu sudah kami sebar dan diharapkan dengan dukungan warga, mereka bisa kita tangkap kembali," kata Doloksaribu di Timika, Senin (10/12/2018), seperti dilansir dari Antara.
Sebelumnya, sebanyak delapan warga binaan kabur dari Lapas Timika dengan menggunting kawat dan selanjutnya melompat melalui tembok belakang dengan bantuan tali yang terbuat dari kelambu.
Delapan warga binaan yang kabur pada 9 November lalu tersebut atas nama Anis Rahanau, Andrio Balriyanan, Simon Petrus Mantly, Suwardi, Nursalam Lanusu, Stefanus Kemong, Laurensius Werbitu, dan Wensislaus Karubun.
Belum lama ini Lapas Timika menangkap satu orang napi yang kabur sejak September 2017. Napi atas nama Rahmat Alkiadisi ditangkap di Kampung Bhintuka-SP7, Distrik Kuala Kencana.
Rahmat kabur dengan melompat dari sepeda motor saat diantar untuk berobat di rumah sakit.
"Yang bersangkutan terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor dan divonis dua tahun penjara. Yang jelas, napi yang bersangkutan tidak akan diberikan remisi atau pengurangan hukuman selama satu tahun ke depan," kata Doloksaribu.
Saat hendak ditangkap petugas Lapas Timika, Rahmat mencoba melarikan diri dari kejaran petugas. Namun yang bersangkutan akhirnya menyerah saat diberikan tembakan peringatan.
Baca Juga: Duh, Proyek Pembebasan Lahan Bandara Sukabumi Diundur
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional