Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto merespons soal janji calon wakil presiden Sandiaga Uno yang enggan berutang dalam membangun infrastruktur di Indonesia jika terpilih bersama calon presiden Prabowo Subianto.
Terkait janji itu, Hasto malah menyoroti gagalnya program OK OCE yang digagas Sandiaga kala bertarung di Pilkada Jakarta.
"Kalau janji-janji ya boleh saja seperti membuat OK OCE yang enggak jalan, itu kan masyarakat yang menilai," ujar Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (10/12/2018).
Dia menganggap, seharusnya Sandiaga yang berprofesi sebagai pengusaha bisa lebih memahami situasi yang terjadi di perusahaan.
"Ya dia (Sandiaga) sebagai tokoh di korporasi yang melakukan make up terhadap kondisi-kondisi perusahaan, dia tahu persis bagaimana situasionalnya," kata dia.
Politisi PDI Perjuangan itu menuturkan janji yang sudah dilontarkan politisi harus bisa direaliasikan kepada masyarakat.
"Artinya berpolitik ini bukan sekadar janji, tapi bagaimana komitmen dengan janji itu. Kita masih santun-santun saja. Kalau kita lihat OK OCE itu bagaimana yang kemudian ditinggal dan kemudian tidak diurus dengan baik," katanya.
Lebih lanjut, Hasto menambahkan rakyat kini sudah bisa memilah pejabat yang konkret bekerja dan pejabat yang hanya menebarkan janji-janji politik.
"Tapi kalau kita lihat kalau sebuah janji rakyat sudah tahu mana yang bekerja mana yang hanya sebagai lip service," tandasnya
Baca Juga: Janji Setia Ramdani Lestaluhu pada Persija Jakarta
Sebelumnya, Sandiaga Uno berjanji apabila dirinya terpilih bersama capres Prabowo Subianto, pembangunan infrastruktur di sejumlah wilayah di Indonesia tetap dilanjutkan.
Sandiaga memastikan, pembangunan tersebut dilakukan tanpa utang. Pembiayaannya pun menggunakan pendekatan yang berbeda. Pendekatan yang dimaksud adalah mengandalkan sektor swasta dengan penganggaran dana jangka panjang.
Berita Terkait
-
Timses Jokowi Tak Gentar Prabowo Mau Pindah Markas di Jateng
-
Kunjungi Mandailing Natal, Santri Ponpes Kasih Sandiaga Amplop
-
Habib Bahar TSK, Sandi: Hukum Jangan Tajam ke Oposisi, Tumpul ke Penguasa
-
Gaya Komunikasi Anies Sulit Dimengerti, Penyebab SKPD Ragu Ambil Keputusan?
-
Dilecehkan di Facebook, Perempuan Caleg PDIP Lapor Polisi
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah