Suara.com - Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Romahurmuziy menyebut kondisi kesehatan Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin bukan jadi kendala di masa kampanye.
Meski Ma'ruf tengah menjalani pemulihan pasca kakinya terkilir beberapa waktu lalu, politikus yang akrab disapa Rommy ini mengungkapkan bahwa Maruf Amin tetap melakukan kampanye masif.
"Sejauh ini sebenarnya kampanye dia sudah maksimal dalam sehari bisa ada 7 - 8 titik. Kalau kita paksa lagi di atas itu, Prabowo saja yang tentara tidak bisa," kata Rommy di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Kamis (13/12/2018).
Meski demikian Rommy mengakui hingga akhir Desember 2018, Ma'ruf Amin belum banyak kampanye turun ke masyarakat. Ketua MUI itu lebih banyak menerima tamu dan deklarasi dukungan di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta.
Ketua Umum PPP ini kemudian menganggap sosok Ma'ruf Amin hanya dipasang sebagai simbol untuk mematahkan anggapan Capres nomor urut 01 Jokowi anti Islam.
"Kyai Maruf itu positioningnya bukan untuk di push lebih banyak turun. Dia lebih merupakan tokoh yang secara simbolik melambangkan bahwa Jokowi tidak seperti yang mereka tuduhkan, sebagai presiden atau pemerintahan yang anti Islam karena satu-satunya Capres yang didampingi Kiai," pungkasnya.
Untuk diketahui, Ma'ruf Amin dikabarkan akan kembali aktif kampanye turun ke lapangan pada awal Januari 2019. Hal ini disampaikan Ketua TKN Jokowi - Ma'ruf, Erick Thohir.
Erick mengatakan, nantinya akan ada kejutan saat Ma'ruf berkampanye tahun depan.
"Itu kemarin waktu teman-teman wartawan menanyakan ya memang jawaban saya sama, bahwa hari ini abah (Ma'ruf) belum kampanye. Nanti bulan Januari kampanyenya dan insyaAllah banyak kejutan-kejutan," ujar Erick saat menyambangi kediaman Ma'ruf di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2018).
Baca Juga: Keroyok Anggota TNI, Iwan dan Suci Ditangkap di Gang Laskar Depok
Berita Terkait
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
Sertijab Menpora, Dito Ariotedjo Mendadak Tanya Roy Suryo: Ijazah Erick Thohir Aman?
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'