Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi santai terkait rencana pengacara yang juga Caleg dari PDI Perjuangan Kapitra Ampera akan melaporkannya ke polisi. Wacana Kapitra ini menyusul karena SBY dianggap sudah menyudutkan PDIP dalang insiden perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau.
SBY menegaskan, dia tidak pernah menyebut dalang dari perusakan atribut partai berlambang mercy adalah oknum kader partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri.
"Silakan (lapor ke Polisi). Saya tadi malam juga dengar. Saya tidak pernah menuduh PDI Perjuangan dibalik apa yang dilakukan kemarin," kata SBY di Pekanbaru, Minggu ( 16/12/2018), seperti dilansir dari Antara.
Kemarin Kapitra menyebut akan melaporkan SBY karena dinilai telah menyudutkan PDIP dalam insiden pengrusakan atribut Partai Demokrat di Kota Pekanbaru, Sabtu (15/12) dini hari.
Namun belakangan, Kapitra membatalkan rencana itu. Ditemui di Gedung Ditreskrimsus Polda Riau, hari ini, Kapitra menyatakan tidak jadi melaporkan SBY karena tidak mendapat lampu hijau dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
Terkait kasus ini, SBY menyerahkan pada pihak kepolisian untuk mengungkap insiden perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau. Pesiden ke-6 RI ini kemudian yakin Polisi dapat mengungkap motif pelaku perusakan dalam waktu dekat.
"Kepolisian kita hebat. 10 tahun saya memimpin banyak sekali menyelesaikan masalah. Cepat dan tuntas," kata SBY.
SBY kemudian mengklaim sudah memiliki bukti yang kuat untuk dapat membantu penyelidikan kepolisian.
"Kami punya evidence (bukti). Strong evidence (bukti yang kuat) yang Insya Allah membuka jalan siapa-siapa dibalik aksi pengrusakan itu," kata dia.
Baca Juga: Bantu Sejahterakan Masyarakat, Alumni UGM Gelar Bakti Sosial
Berita Terkait
-
Polisi Hebat, SBY Yakin Kasus Perusakan Atribut Partai Demokrat Akan Tuntas
-
SBY: It's Not My Competition, Tapi Kenapa Saya Dibeginikan?
-
Tak Terima PDIP Dituduh, Kapitra: SBY Membawa Konflik ke Pekanbaru
-
Perusak Baliho Demokrat Ternyata Remaja Pengangguran
-
Hasto Curiga Ada Penyusup Sengaja Adu Domba PDIP dan Demokrat
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Belum Kepikiran Banding, Jaksa Pasrah Hakim Vonis Ringan Nikita Mirzani?
-
Kejinya Sejoli di Karawang Pembunuh Bayi: Mulut Ditutup Lakban, Dibuang Pakai Tas Ransel
-
DPD RI Gelar DPD Award 2025 Perdana, Angkat Kiprah Pahlawan Daerah ke Panggung Nasional
-
Rampas Motor Emak-emak saat Bonceng Anak, Polisi Buru Komplotan Debt Colletor di Pulogadung
-
DPR Dukung Penyelidikan Korupsi Whoosh: Tidak Boleh Tebang Pilih!
-
Biar Tetap Eksis di Dunia Pendidikan, Begini Tantangan Pesantren Gembleng Para Santri
-
Modal Senjata Mainan, Pelaku Curanmor di Cengkareng Tewas Usai Diamuk Warga
-
Prabowo Minta Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, Mendikdasmen Hingga Sejarawan Bereaksi
-
Pihak BGN Tegaskan Uang Rp5 Juta untuk Orang yang Bikin Konten Positif MBG Cuma Guyon
-
5 Fakta Korupsi Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Pengadilan Ungkap Alasan Penahanan